PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA JAJANAN TRADISIONAL (KIPING) NIRMALA DI CANGGU, KABUPATEN BADUNG
Keywords:
Jajanan Kiping, Sumber Daya Manusia, Warisan Budaya, Kearifan LokalAbstract
Bali merupakan pulau kecil yang memiliki keunikan tersendiri, salah satu keunikannya adalah produk jajanan Kiping yang digunakan sebagai alat persembahan dalam upacara keagamaan Hindu. Kiping masih terus diproduksi oleh masyarakat Br Uma Buluh untuk keperluan upacara keagamaan khususnya agama Hindu.. Sasaran program kemitraan masyarakat / PKM ini adalah kelompok usaha pedagang kaki lima (kiping) Nirmala. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: (1) Produksi Kelompok Usaha Jajanan Tradisional (Kiping) Nirmala kurang produktif karena kurangnya sumber daya manusia dan permodalan sehingga tidak dapat memenuhi permintaan, (2) Kiping yang kurang menarik bagi generasi milenial karena kemasan Kiping saat ini masih menggunakan plastik dan belum berlabel, (3) Tidak memiliki pembukuan terkait pembelian produk, penjualan produk atau untung / rugi. (4) Mitra kurang memahami pentingnya makna warisan budaya dan kearifan lokal. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan solusi bagaimana meningkatkan kualitas kemasan agar dapat dipasarkan di pusat oleh-oleh dan menjadi produk unggulan tradisional. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa Jumlah aset yang dimilki masing-masing industri rumah tangga mengalami peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan sebesar 20% dari 3 bulan sebelumnya; Omset penjulan masing-masing mitra mengalami peningkatan sebesar 30% dari sebelumnya; Jumlah produksi jajan kiping meningkat seiring meningkatnya permintaan karena pengetahuan mitra tentang tehnik pemasaran semakin baik. Jumlah produksi jajan kiping meningkat 40% dari sebelumnya.