Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Dari Granul Effervescent Ekstrak Daun Salam (Syzyginum Polyanthum)

Penulis

  • Ni Luh Samila Dewi Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Gede Made Suradnyana Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Debby Juliadi Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/usadha.v3i2.7180

Kata Kunci:

daun salam, granul effervescent, konsentrasi asam basa

Abstrak

Daun salam merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai obat tradisional, berperan sebagai antioksidan dengan kandungan flavonoid. Pengolahannya yang masih sangat sederhana berdampak pada singkatnya daya simpan ramuan tersebut. Salah satu alternatif untuk mencegah hal tersebut yaitu memformulasikan ekstrak daun salam menjadi sediaan granul effervescent, yang memberikan rasa lebih nyaman dengan kosentrasi zat aktif dengan jumlah yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu fisik sediaan granul effervescent dengan variasi garam effervescent dan untuk mengetahui konsentrasi asam dan basa yang menghasilkan granul effervescent ekstrak daun salam dengan mutu fisik yang baik. Dalam 3 formula sediaan granul effervescent variasi konsentrasi asam dan basa (asam sitrat, asam tartrat, dan natrium bikarbonat) beturut-turut adalah F1 sebesar 9,4%; 18,7%; 27%, F2 sebesar 8,6%; 17,2%; 29%, dan F3 sebesar 7,9%;15,8%;31%. Evaluasi mutu fisik sediaan granul effervescent meliputi organoleptis, kecepatan alir, sudut diam, waktu disperse, pH, dan kadar air. Data kuantitatif dianalisis dengan uji One Way Anova untuk mengetahui perbedaan mutu fisik terhadap ketiga formula sediaan granul effervescent. Berdasarkan hasil uji mutu fisik diperoleh ketiga formula granul berwarna putih kehijauan, bau khas ekstrak daun salam, dan bentuk granul dengan kecepatan alir 10 g/detik, sudut diam pada rentang 31 -35°, waktu dispersi < 5 menit, pH pada rentang 5 -6, dan kadar air < 5 menit. Hasil pengujian One Way Anova didapatkan ketiga formula dengan variasi garam effervescent memiliki mutu fisik berbeda, dan konsentrasi asam basa yang menghasilkan mutu fisik yang baik yaitu F1 dan F3.

Referensi

. Wulan A, Sumono A. Capability of boiling water of bay leaf (Eugenia polyantha W) for reducing Streptococcus sp. colony. Indones J Pharm. 2009;112–7.

. Aryani A, Sartagus RA. yang menggambarkan hiperurisemia terapi Indonesia. 2020;4(2):413–23.

. Hamsinah H, Ririn R. Pengembangan Ekstrak Etanol Buah Pepino (Solanum Muricatum Aiton) dalam Bentuk Granul Effervescent dengan Variasi Bahan Pengikat. J Farm Galen (Galenika J Pharmacy)(e-Journal). 2020;6(1):124–31.

. Yuswi NCR. Ekstraksi antioksidan bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) dengan metode ultrasonic bath (kajian jenis pelarut dan lama ekstraksi). J Pangan dan Agroindustri. 2017;5(1).

. Silverman M, Lee PR, Lydecker M. Farmakope Herbal Indonesia. Pills and the Public Purse. 2017;97–103.

. Kanifah U, Lutfi M, Susilo B, Keteknikan J, Fakultas P, Pertanian T. Karakterisasi ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan metode ekstraksi non-thermal berbantukan ultrasonik (kajian perbandingan jenis pelarut dan lama ekstraksi). J Bioproses Komod Trop. 2015;3(1):73–9.

. 2011 BR. Badan pengawas obat dan makanan republik indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2011;11:1– 16.

. Supomo S, RW DB, Sa’adah H. Formulasi granul ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana. l) menggunakan aerosil dan avicel ph 101. J Trop Pharm Chem. 2015;3(2):131–7.

. Rani KC, Parfati N, Muarofah D, Sacharia SN.

USADHA: Jurnal Integrasi Obat Tradisional • Vol. 1 No. 1 • 2021 • ISSN-e: xxx-xxxx https://usadha.unmas.ac.id

halaman 7 dari 7

Formulasi granul effervescent herba meniran (phyllanthus niruri l.) dengan variasi suspending agent xanthan gum, cmc-na, dan kombinasi CMC-Na-mikrokristalin selulosa RC-591. J Sains Farm Klin. 2020;7(1):39–51.

. Nuraenil D. Evaluasi granul kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera Lam) dan daun karuk (Piper Sarmentosum Roxb. Ex. Hunter)dengan variasi konsentrasi bahan pengikat avicel pH 102. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammdiyah Ciami; 2021.

. Anshory H, Syukri Y, Malasari Y. Formulasi tablet effervescent dari ekstrak ginseng jawa (Tlinum paniculatum) dengan Variasi Kadar Pemanis Aspartam. J Ilm Farm. 2007;4(1):43–8.

. Farida Y, Febria H. Formulasi Granul Eff ervescent Ekstrak Etanol Buah Andaliman ( Zanthoxylum acanthopodium DC .) Dengan Variasi Sumber Asam dan Uji Aktivitas Antioksidan ( The Eff ervescent Granule The Extract of 70 % Ethanol of Andaliman Fruits ( Zanthoxylum acanthopodium. J Ilmu Kefarmasian Indones. 2021;19(1):96–101.

. Rowe RC, Sheskey P, Quinn M. Handbook of Pharmaceutical excipients. Rowe C. Raymond, Sheskey J. Paul, Quinn E. Marian, editors. 2009;917.

. Hasibuan NE, Sumartini S. Potensi ekstrak daun mangrove Rhizophora mucronata dan Avicennia officinalis sebagai bahan pembuatan serbuk effervescent. JSIPi (Jurnal Sains dan Inov Perikanan)(Journal Fish Sci Innov. 2020;4(2):74.

Unduhan

Diterbitkan

31-08-2024