Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bulung Sangu (Gracilaria Sp.) Terhadap Bakteri Gram Negatif Pseudomonas aeruginosa
DOI:
https://doi.org/10.36733/usadha.v2i4.7262Kata Kunci:
ekstrak ultrasonik, gracilaria sp., pseudomonas aeruginosa, zona hambatAbstrak
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif yang bersifat patogen bagi manusia, terutama dalam menyebabkan infeksi nosokomial. Bakteri ini memiliki resistensi terhadap beberapa golongan antibiotik, salah satunya antibiotik golongan carbapenem dan sefalosporin. Pengembangan antibiotik baru menjadi salah satu alternatif dalam menyelesaikan kasus ini. Rumput laut merupakan salah satu biota laut yang memiliki berbagai manfaat untuk dikembangkan karena kandungan senyawa metabolit primer dan sekunder yang dimiliki. Senyawa metabolit sekunder yang dimiliki rumput laut dimanfaatkan sebagai sumber metabolit bioaktif yang memiliki aktivitas luas sebagai antivirus, antijamur dan antibakteri. Bulung sangu (Gracilaria sp.) merupakan salah satu rumput laut yang memiliki aktivitas biologis sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori konsentrasi ekstrak etanol 70% bulung sangu (Gracilaria sp.) yang digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Sampel bulung sangu diperoleh dari daerah Denpasar selatan (Bali). Ekstrak kental bulung sangu diekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metode ultrasonik selama 5 menit pada suhu 40oC. Skrining fitokimia pada ekstrak dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang dimiliki. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran dengan menggunakan 3 konsentrasi ekstrak yaitu 4%, 8% dan 12%. Kontrol positif dan negatif yang digunakan adalah antibiotik kloramfenikol dan aquadest steril. Zona hambat diamati dan dinyatakan sebagai rata-rata ± standar deviasi (mm). Hasil dianalisis statistik menggunakan Kruskal-wallis dengan taraf kepercayaan 95%. Zona hambat yang dihasilkan dari kontrol positif, konsentrasi 4%, 8% dan 12% dapat menghambat bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan rata-rata diameter zona hambat sebagai berikut 25,67mm, 2,00mm, 2,67 mm, dan 2,67 mm dengan kategori zona hambat lemah.
Referensi
A. F. Siregar, A. Sabdono, and D. Pringgenies, “Potensi Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Terhadap Bakteri Penyakit Kulit Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus luteus,” J. Mar. Res., vol. 1, no. 2, pp. 83–85, 2012, doi: https://doi.org/10.14710/jmr.v1i2.2032.
A. A. P. Sinurat, P. P. Renta, N. E. Herliany, B. F. Negara, and D. Purnama, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Rumput Laut Gracilaria edulis Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila,” J. Enggano, vol. 4, no. 1, pp. 105–114, 2019, doi: 10.31186/jenggano.4.1.105-114.
B. Gita Bhernama, “Aktivitas Antibakteri Sabun Padat Yang Mengandung Ekstrak Etanol RumpuGracilaria,sp Terhadap Bakteri Staphylococcus auereus,” PENA Akuatika, vol. 19, no. 1, pp. 34–44, 2020, doi: https://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.v19i1.1060.
A. Wulansari, M. Aqlinia, Wijanarka, and B. Raharjo, “Isolasi Bakteri Endofit dari Tanaman Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan Uji Aktivitas Antibakterinya terhadap Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Staphylococcus epidermidisdan Pseudomonas aeruginosa,” Berk. Bioteknol., vol. 2, no. 2, 2019.
P. . Padmasari, K. . Astuti, and N. . Warditiani, “Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.),” Chromatographia, vol. 47, no. 3–4, pp. 234–234, 1998, doi: 10.1007/bf02466588.
T. Murniasih, “Metabolit Sekunder Dari Spons Sebagai Bahan Obat-obatan,” J. Pesisir Dan Laut Trop., vol. 6, no. 1, p. 44, 2003, doi: 10.35800/jplt.6.1.2018.20192.
D. M. Putri and S. S. Lubis, “Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Daun Kalayu (Erioglossum rubiginosum (Roxb.) Blum),” Amina, vol. 2, no. 3, pp. 120–125, 2020.
Y. Li, D. Kong, Y. Fu, M. R. Sussman, and H. Wu, “The effect of developmental and environmental factors on secondary metabolites in medicinal plants,” Plant Physiol. Biochem., vol. 148, no. June 2019, pp. 80–89, 2020, doi: 10.1016/j.plaphy.2020.01.006.
A. W. Ningsih, I. H. Nurrosyidah, and A. Hisbiyah, “Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Rendemen dan Skrining Fitokimia,” J. Pharm. Anwar Med., vol. 2, no. 2, pp. 49–57, 2018, doi: 10.36932/jpcam.v2i2.27.
A. L. Putri and E. Kusdiyantini, “Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat dari pangan fermentasi berbasis ikan (Inasua) yang diperjualbelikan di Maluku-Indonesia,” J. Biol. Trop., vol. 1, no. 2, p. 6, 2018, doi: 10.14710/jbt.1.2.6-12.
L. S. Nurhayati, N. Yahdiyani, and A. Hidayatulloh, “Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt Dengan Metode Difusi Sumuran Dan Metode Difusi Cakram,” J. Teknol. Has. Peternak., vol. 1, no. 2, pp. 41–46, 2020, doi: 10.24198/jthp.v1i2.27537.
N. inayati Putriawati and D. Agrijati, “Inventarisasi Bacillus thuringiensis Dengan Metode Cawan Sebar Pada Habitat Hidup Larva Anopheles sp Pada Tanaman Eceng Gondok ( Eichornia crassipes ),” J. Anal. Med. Bio Sains, vol. 5, no. 1, pp. 91–95, 2018.
Wahyuni and S. F. Karim, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kacapiring (Gardenia jasminoides Ellis) terhadap Bakteri Streptococcus mutans,” J. Sains dan Kesehat. , vol. 2, no. 4, pp. 399–404, 2020.