PEMANFAATAN BUAH REJECT MENJADI PRODUK BERNILAI JUAL DAN LAYAK KONSUMSI PADA TOKO FRESHINDO SANGLAH DENPASAR
Kata Kunci:
pengolahan buah, peningkatan penjualanAbstrak
Freshindo Sanglah berlokasi di Jalan Diponegoro No. 183, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Barat., Denpasar, Bali. Freshindo Sanglah merupakan pasar swalayan yang menyediakan segala kebutuhan rumah tangga sehari-hari dari produk non-food hingga food seperti sayur-mayur dan buah-buahan segar dengan fasilitas yang lengkap dan bervarian. Freshindo Sanglah selalu menjaga kualitas semua produk-produk nya. Setiap produk yang akan dijual ke konsumen pasti akan disortir dan dipilih kualitas yang terbaik. Dalam menjual produk fresh food, untuk memastikan bahwa pelanggannya hanya menerima/membeli buah-buahan yang segar dan segar, Freshindo Sanglah melakukan proses pemilihan produk yang sangat ketat. Dalam memilah buah-buahan, Freshindo Sanglah tidak sedikit menemukan buah-buahan yang kurang maksimal dijual sesuai SOP penjualan. Adapun masalah yang ditemukan di lapangan adalah banyaknya buah yang kurang maksimal untuk dijual dengan harga normal. Adapun beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada, antara lain dengan melakukan : 1. Mensortir buah reject dan mengolahnya menjadi produk baru seperti jus buah dan salah buah, 2. Membuat packaging produk yang lebih menarik, 3. Memberikan diskon 50% untuk minuman Jus dan Salad Buah diatas jam 8 Malam.
Referensi
FEB Unmas Denpasar. 2024. Panduan KKN Alternatif. Program Studi Manajemen dan Akuntansi. Denpasar.
Kusuma, Ramdiansyah Kevin Surya. 2023. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Buah-buahan Masyarakat Kota Semarang. Thesis. Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
Setiyani, Rahmawati., Lestari, dan Sydiq. 2022. Persepsi dan Minat Masyarakat terhadap Konsumsi Salad Buah (Public Perception and Interest in Fruit Salad Consumption). Seminar nasional. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Ziraluo, Y. P.B., & Markus, D. 2020. Diversity Study of Fruit Producer Plant in Nias Island. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(4), 683–694.