PENINGKATAN PEMAHAMAN CALON PENUMPANG TENTANG TRANSAKSI PEMBELIAN TIKET KAPAL NON-TUNAI DI PERUSAHAAN PT. PELNI CAB. DENPASAR
Keywords:
Transaksi non-tunai (Cashless transaction)Abstract
Perkembangan di era modern saat ini uang merupakan suatu bagian terpenting dalam kehidupan dan perekonomian. Uang dapat digunakan sebagai alat tukar atau alat transaksi yang dapat diterima secara umum oleh masyarakat. Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran barang maupun jasa. Seiring perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan semakin pesat memberikan peranan ke segala sektor, tak terkecuali perkembangan sektor keuangan dan perbankan. Dalam sektor keuangan dan perbankan perkembangan teknologi dan sistem informasi tersebut telah menghadirkan alat pembayaran baru yaitu uang non-tunai (Cashless transaction). Perkembangan alat pembayaran non-tunai khususnya berbasis kartu dan elektronik di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Pertumbuhan infrastruktur alat pembayaran non-tunai juga membuat masyarakat semakin mudah dalam manfaatkan dan mengakses keunggulan dalam bertransaksi menggunakan sistem non-tunai dibandingkan dengan uang tunai PT. PELNI (Persero) mengajak seluruh pengguna jasanya untuk melakukan pembelian tiket kapal secara non-tunai (cashless). Tidak hanya di loket kantor cabang, pembayaran secara non-tunai juga dapat dilakukan oleh pelanggan pada saat pembelian tiket melalui website dan aplikasi PELNI Mobile App. Menurut Haryono, H. (2020) Kelebihan sistem transaksi non-tunai dibandingkan dengan sistem transaksi tunai antara lain lebih praktis karena seseorang tidak perlu membawa uang dalam bentuk tunai yang rentan terhadap risiko pencurian atau kehilangan, mudah melakukan pelacakan terhadap setiap transaksi yang dilakukan, dan mengurangi resiko penerimaan uang palsu. Sedangkan kekurangan dari sistem transaksi non-tunai antara lain sistem transaksi ini sangat tergantung pada ketersediaan jaringan internet, sehingga sistem transaksi ini lebih familiar di kalangan penduduk perkotaan.
References
Divayana, Dewa Gede Hendra, Gusti Ayu Dessy Sugiharni. (2016). Evaluasi Program Sertifikasi Komputer Pada Universitas Teknologi Indonesia Menggunakan Model Cse-Ucla. (Jurnal Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Ganesha Volume 5 Nomor).
Febriaty, H. (2019). Pengaruh Sistem Pembayaran Non Tunai Dalam Era Digital Terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Prosiding FRIMA (Festival Riset Ilmiah Manajemen Dan Akuntansi), 2, 307–313.
Harahap, N. (2018). Pengaruh Transaksi Non Tunai menggunakan Layanan Virtual Bisnis terhadap Kepuasan Konsumen pada PT. Indomarco Prismatama Cabang Medan. Bisnis-Net Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(1).
Haryono, H. (2020). Analisis Penerapan Sistem Transaksi Non Tunai Dalam Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Landak. Jaakfe Untan (Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura), 9(2).
Sunariani, N. N., and I. G. N. K. Ariwangsa. (2016). Less cash society, pemalsuan uang, money laundering, inflasi, dan nilai tukar. Jurnal Manajemen &Bisnis. 13(1): 1892-8486.
Divayana, Dewa Gede Hendra, Gusti Ayu Dessy Sugiharni. (2016). Evaluasi Program Sertifikasi Komputer Pada Universitas Teknologi Indonesia Menggunakan Model Cse-Ucla. (Jurnal Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Ganesha Volume 5 Nomor).
Dj, R. (2013). Pelaksanaan Program Bina Keluarga Balita (BKB) Di Kelurahan Balandai Kecamatan Bara Kota Palopo (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Febriaty, H. (2019). Pengaruh Sistem Pembayaran Non Tunai Dalam Era Digital Terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Prosiding FRIMA (Festival Riset Ilmiah Manajemen Dan Akuntansi), 2, 307–313.
Harahap, N. (2018). Pengaruh Transaksi Non Tunai menggunakan Layanan Virtual Bisnis terhadap Kepuasan Konsumen pada PT. Indomarco Prismatama Cabang Medan. Bisnis-Net Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(1).
Sunariani, N. N., and I. G. N. K. Ariwangsa. (2016). Less cash society, pemalsuan uang, money laundering, inflasi, dan nilai tukar. Jurnal Manajemen &Bisnis. 13(1): 1892-8486.