IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 MENGWI
DOI:
https://doi.org/10.36733/pemantik.v4i2.9141Keywords:
pembelajaran berdiferensiasi, hasil belajar, gaya belajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan pembelajaran berdiferensiasi gaya belajar dengan model PBL. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan metode pengajaran yang mempertimbangkan perbedaan individu setiap siswa. Pendekatan ini menekankan pada penyesuaian proses pembelajaran, termasuk pada instruksi guru dan materi pembelajaran agar selaras dengan tingkat pemahaman, gaya belajar, serta kebutuhan masing-masing siswa. Penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus dan diawali dengan tahap prasiklus. Setiap siklus meliputi beberapa langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan melakukan refleksi. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 2 Mengwi dengan XI J sebagai subjek penelitian sebanyak 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi angket dan tes hasil belajar. Pada siklus I, hasil penelitian menunjukkan bahwa 72,22% adalah siswa tuntas, sedangkan hasil penelitian di Siklus II menunjukkan peningkatan menjadi 86,11%. Setelah melalui dua siklus, tingkat ketercapaian belajar siswa telah memenuhi standar ketuntasan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, proses penelitian dianggap cukup dan dihentikan pada siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa implementasi pendekatan pembelajaran berdiferensiasi gaya belajar dengan menggunakan model PBL mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Putu Pradnya Indirayanti, Ni Kadek Rini Purwati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.