EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DI INSTIKI
DOI:
https://doi.org/10.36733/pemantik.v2i2.5930Keywords:
hybrid leaning, pandemi covid-19, efektivitas, kepuasan, pemahaman, ELSAAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran hybrid learning di INSTIKI pada mata kuliah matematika. Penelitian merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dimana populasinya adalah seluruh mahasiswa INSTIKI yang mendapat mata kuliah matematika menggunakan model pembelajaran hybrid learning. Didapatkan 30 mahasiswa INSTIKI sebagai sampel yang dipilih dengan cluster random sampling. Mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok dengan proporsi sama. Pelaksanaan hybrid learning dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran di kelas dan online secara bergantian tiap 1 minggu. Pembelajaran online difasilitasi dengan media internal INSTIKI yang disebut dengan ELSA. Kuisioner dibagikan untuk pengumpulan data melalui media google form, dan dianalisis dengan statistik deskriptif. Evaluasi keefektivitasannya ditinjau dari aspek kepuasan dan pemahaman materi yang diajarkan. Dari aspek kepuasan, model pembelajaran hybrid learning ini memberi dampak positif, terlihat dari 46,67% menjawab puas, 36,67% sangat puas, dan 13,33% merasa cukup puas. Hanya 3,33% yang merasa kurang puas dan tidak ada yang merasa sangat tidak puas. Dari aspek pemahaman materi yang diajarkan juga menunjukkan hasil yang baik dengan pembelajaran hybrid learning. Sebesar 43,33% menjawab mudah, bahkan 23,33% menjawab sangat mudah, dan 16,67% yang menjawab cukup mudah memahami. Hanya 13,33% yang merasa kesulitan, dan 3,33% merasa sangat sulit paham dengan materi yang diajarkan. Dari hasil studi ini, mahasiswa lebih menyukai model hybrid learning daripada pembelajaran online. Sebanyak 93,33% menjawab lebih merasa nyaman dengan model hybrid learning, dan hanya 6,67% yang lebih merasa nyaman dengan pembelajaran full online seperti yang pernah diterapkan dari awal pandemi.