EDUKASI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA YAYASAN PEDULI ANAK KUTA

Penulis

  • Juniartha Juniartha Universitas Mahasarasawati Denpasar
  • Putra I Nyoman Tri Anindia Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia
  • Putri Claudya Pratama Universitas Mahasarasawati Denpasar

Kata Kunci:

Covid-19, Anak Jalanan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Abstrak

Covid-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui droplet dari hidung atau mulut yang keluar saat seseorang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara. Pencegahan penyebaran virus Covid-19 dapat dilakukan dengan menggunakan APD, menjaga kebersihan, dan menjaga daya tahan tubuh. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang, khususnya bagi anak jalanan yang berhadapan langsung dengan banyak orang di jalanan pada masa pandemi ini. Yayasan Peduli Anak Kuta adalah yayasan yang terletak di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Pengamatan yang dilakukan terhadap permasalahan yang terjadi di Yayasan Peduli Anak Kuta pada masa pandemi COVID-19 adalah tidak tersedianya sumber air untuk cuci tangan dan kurangnya edukasi tentang hidup bersih dan sehat. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui program pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan yaitu pendekatan pendidikan hidup sehat yang tepat bagi anak jalanan yang tergabung dalam Yayasan Peduli Anak Kuta dan juga kegiatan penyampaian materi ajar yang tepat bagi anak jalanan yang tergabung dalam Yayasan Peduli Anak Kuta. Yayasan Peduli Anak Kuta. Waktu pelaksanaan kegiatan berlangsung dari tanggal 15 Maret sampai dengan 31 Maret 2022. Metode yang digunakan adalah metode observasi, pelaksanaan, dan evaluasi melalui pendekatan teori dan praktek. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak jalanan di sekitar Denpasar dan Badung untuk mengenal pola hidup sehat yang baik dan benar serta kegiatan belajar. Hasil dari kegiatan pengabdian ini terlihat bagaimana anak-anak sudah mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan yayasan dengan memakai masker dan rajin mencuci tangan. Kegiatan ini tercipta karena partisipasi yang sangat baik dan responsif dari para mitra, relawan, dan anak jalanan.

Referensi

Munajat, D. (2001). Penelitian Tentang Efektivitas Rumah Singgah Terhadap Perubahan Sikap dan Perilaku Anak Jalanan.

Nuraeni, I., Bachtiar, R. A., Karimah, I., Hadiningsih, N., Setiawati, D., & Saragih, M. (2021). Pencegahan covid-19 melalui sosialisasi penggunaan dan pembagian masker di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi, 1(2), 73-79.

Permendiknas No. 65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah.

Soedijarto. (1998). Pendidikan sebagai sarana reformasi mental dalam upaya pembangunan bangsa. Balai Pustaka.

Stanhope, M., & Lancaster, J. (2019). Public health nursing e-book: Population-centered health care in the community. Elsevier Health Sciences.

UUD 1945 Perubahan 1, Perubahan II, Perubahan III, perubahan IV. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Vitriani, E., & Suryani, D. (2019). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Jalanan di Yayasan Rumah Impian Yogyakarta. Jurnal Berkala Kesehatan, 5(2), 45.

WHO, (2021), “Coronavirus”, https://www.who.int/indonesia/news/campaign/world-health-day-2021. Diakses tanggal 12 April 2022 17.01 pm

Diterbitkan

2022-12-30