MUSEUM SUBAK: MENJAGA IDENTITAS BUDAYA AGRARIS DI TENGAH GEMPURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI BALI
DOI:
https://doi.org/10.36733/jsp.v14i2.9814Keywords:
Alih Fungsi Lahan, Identitas Budaya, Museum SubakAbstract
Museum sejatinya dapat diposisikan sebagai konstruksi identitas lokal dan nasional. Dalam perannya menjaga warisan sejarah lokal dan nasional, museum subak dapat menjadi lembaga otentifikasi identitas lokal dan nasional di masa silam dan sekaligus memproyeksikannya ke masa depan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejauh mana museum subak dapat dijadikan wahana untuk menjaga identitas budaya agraris di tengah maraknya alih fungsi lahan pertanian di Bali. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen yang selanjutnya diolah secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: subak sebagai warisan budaya petani Bali yang bernilai luhur penting dilestarikan. Membangun kesadaran masa lalu bukan hanya bertujuan mempertahankan nilai-nilai lama, namun disertai pembinaan untuk mengembangkan terhadap unsur-unsur yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan masa kini maupun masa depan agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memertahankan subak agar tetap eksis dalam mengantisipasi perkembangan global, seperti melalui wadah koordinasi antar subak dalam praktik pertanian di lapangan, terutama untuk menghindari timbulnya konflik karena air, koordinasi berkenaan dengan pola tanam, mendorong subak agar dapat berkembang menjadi suatu lembaga yang berorientasi agribisnis untuk meningkatkan pendapatan petani sangat penting dilakukan. Mengadakan program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan untuk meningkatkan sumber daya manusia anggota subak, khususnya pimpinan-pimpinan subak. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah adanya kebijakan yang melibatkan petani untuk dapat mencegah atau setidaknya dapat mengurangi percepatan alih fungsi lahan.
Downloads
References
Ariningsih, I. G. A. A., & Nugroho, S. (2015). Pelestarian Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Subak sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Tabanan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(2). http://portalgaruda.fti.unissula.ac.id/?ref=browse&mod=viewarticle&article=458729
Astina, I. W. A. A. B., Mekarini, N. W., & Jokosaharjo, S. (2021). Strategi Pengembangan Museum Subak Tabanan sebagai Daya Tarik Wisata Budaya. Journal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS), 1(1), 1–9. https://doi.org/https://doi.org/10.51713/jotis.v1i1.51
Joseph, A., & Wibowo, I. (2015). Persepsi Kualitas Layanan Museum Di Indonesia: Sebuah Studi Observasi. Jurnal Manajemen, 15(1), 1–28. https://doi.org/https://doi.org/10.28932/jmm.v15i1.24
Kapantow, G. H. M., Kumaat, R. M., & Sondak, L. W. T. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kabupaten Minahasa Selatan. Cocos, 6(3), 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.35791/cocos.v6i3.6919
Ketut, I., Ni, S., Gde, G. A., Martiningsih, E., Swarbawa, J., Bagus, I., Mantra, N., Sri, C., Yuwono, M., Suparsa Dan I, N., Widnyana, W., Gde, W., Made, W. I., Wijaya, H., Wahyu, W., Udytama, W., Kardi, C., Dan, N., Tariningsih, D., … Agung, A. P. (2017). Strategi Mengurangi Alih Fungsi Lahan untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan (1 ed.). Universitas Mahasaraswati Press. www.unmas.ac.id
Kumarananda, I. G. V. (2022). Asal Mula Sistem Subak di Bali. https://distanpangan.baliprov.go.id/wp-content/uploads/2022/06/1.-History-of-Subak-Indonesia.pdf
Lestari, N. P. D. N., & Ginting, A. H. (2021). Upaya Penanggulangan Alih Fungsi Lahan Pertanian Dengan Pemberdayaan Krama Subak. Jurnal Pemerintahan Dan Keamanan Publik (JP dan KP), 3(1), 1–12. https://doi.org/10.33701/jpkp.v3i1.2012
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif (37 ed.). PT Remaja Rosdakarya.
Putu Gede Adhi Krisna Kartika Pratama, I., & Wulandira Sawitri Djelantik, A. (2021). Faktor-faktor Mendorong Alih Fungsi Lahan dan Dampaknya terhadap Produksi Beras di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 10(2), 551. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
Saputra, H. N. (2022, Juni 22). Alih Fungsi Lahan Jadi Tantangan Bali Jaga Daya Tahan Pangan . BaliBisnis.com.
Sudipa, N., Mahendra, M. S., Adnyana, W. S., & Pujaastawa, I. B. (2020). Alih Fungsi Lahan di Kawasan Pariwisata Nusa Penida. JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN, 6(2), 182–191. https://doi.org/10.29303/jstl.v6i2.167
Sutawan, N. (2012). Eksistensi Subak di Bali: Mampukah Bertahan Menghadapi Berbagai Tantangan. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 1(2), 1–10.
Windiani, & Nurul, F. (2016). Menggunakan metode etnografi dalam penelitian sosial. Dimensi Jurnal Sosiologi, 9(2), 87–92. https://doi.org/10.21107/djs.v9i2.3747
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ida Bagus Brata, Lianda Dewi Sartika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.