PENGGUNAAN BERSINONIM BUJI DAN ANZEN DALAM KORPUS DIGITAL

Authors

  • Bastian Wiryo Prakoso Siahaan Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Wayan Meidariani Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Luh Gede Meilantarii Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

sinonim, buji, anzen

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji makna buji dan anzen ditinjau dari penggunaan kalimat bahasa Jepang pada korpus digital. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semantik kontekstual H. Abdul Chaer. Data yang digunakan dalam penulisan artikel diperoleh dari situs kumpulan wacana online berbahasa Jepang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa buji memiliki leksem 'selamat' ketika menunjukkan kekhawatiran dan kelegaan seorang pada benda hidup atau benda mati yang telah mengalami sesuatu, Kemudian leksem anzen dapat berarti 'aman' bila digunakan untuk menerangkan dan mendeskripsikan suatu objek berupa benda dalam penggalan suatu kalimat.

References

Amilia, Fitri dan Astri Widyarauli Anggraeni. (2017). Semantik Konsep dan Contoh Analisis. Malang : Madani

Anggraeni, Yunita. (2012). “Analisis penggunaan Ureshii, Tanoshii, Yorokobu dalam kalimat Bahasa Jepang,” Chi’e: Journal of Japanese Learning and Teaching. Semarang: Universitas Negri Semarang (Online), http://journal.unnes.ac.id/319542, diakses pada tanggal 3/11/2022.

Chaer, Abdul. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta.

Djajasudarma, T.F. (2012).Semantik 1: Makna,Leksikal dan Gramatikal.Bandung: Refrika Aditama.

Nikmah, Jannatun. (2017). Penggunaan Adjektiva tekitou dan tadashii sebagai sinonim dalam kalimat bahasa Jepang, Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Budaya Semarang, Universitas Diponegoro (Online), https://core.ac.uk/download/pdf/80599215.pdf, diakses pada tanggal 3/11/2022.

Oinada, I, Gede. (2021). “Verba ‘memberi’ dalam bahasa Jepang: Kajian Metabahasa Semantik Alami.” Jurnal Minasan. Denpasar: Universitas Udayana.

Sentosa, Nardi. (2013). “Analisis Semantik Sinonim Tomodachi, yuujin, nakama dalam kalimat bahasa Jepang,” Jurnal Online Mahasiswa (JOM). Riau: Universitas Riau (Online), https://repository.unri.ac.id/4895, diakses pada tanggal 3/11/2022.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press

Sudjianto dan Ahmad Dahidi. (2019). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc

Sutedi. Dedi. (2011). Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora Utama Press

Suwartono. (2014). Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi

Widiastika, I Wayan Wahyu Cipta. (2021). “Makna dan Penggunaan verba “membantu” dalam bahasa Jepang sehari-hari: Tinjauan Semantik”. Sphota: Jurnal Linguistik dan Sastra. Denpasar: Universitas Mahasaraswati Denpasar (online), https://e-journal.unmas.ac.id/1464/1452, diakses pada tanggal 3/11/2022.

Downloads

Published

2023-10-07