Strategi Implementasi Pilar 1 Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Dauh Puri Kaja Kota Denpasar
Implementation Strategy for Pillar 1 of the Community-Based Total Sanitation Program (STBM) in Dauh Puri Kaja Village, Denpasar City
DOI:
https://doi.org/10.36733/alamlestari.v9i2.10253Keywords:
Strategi, Implementasi, SanitasiAbstract
Tantangan pembangunan kesehatan khususnya dalam bidang higiene dan sanitasi masih sangat besar, sehingga diperlukan intervensi secara terpadu melalui pendekatan sanitasi. Seiring dengan meningkatnya arus globalisasi berbagai sektor, membawa dampak pada permasalahan sanitasi lingkungan. Perhatian pemerintah dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi layak, namun masih terdapat permasalahan penduduk Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kota Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan dan merumuskan strategi dalam implementasi pilar 1 program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Design penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan subyek penelitian dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan FGD. Hasil penelitian didapatkan implementasi pilar 1 program sanitasi total berbasis masyarakat berada dalam katagori cukup (54,57%) terdiri dari variabel komunikasi dalam katagori sangat baik (80.47%), ketersediaan sumber daya dalam katagori cukup (53.06%), sikap dan komitment dari pelaksana program dalam katagori baik (78.80%) dan struktur birokrasi dalam katagori cukup (48.39%).
References
Andaru Mukti, D., Raharjo, M., & Astorina Yunita, N. (2016). Hubungan Antara Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(3), 767–775. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Ballbesy, Jumegy., Stindoke, Sonilimbu, & Ribka. (2020). Gambaran Pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di Desa Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah. Media Kesehatan Masyarakat, 2(3), 40–47. https://doi.org/10.35508/Mkm.
Cahyaningrum, D. 2015. Studi Tentang Diare dan Faktor Resikonya pada Balita Umur 1-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Sleman. Jurnal Stikes Aisyiyah Yogyakarta, 17.
Dafitri, A., & Raharjo, B. B. (2020). Implementasi Rencana aksi Daerah Percepatan Kabupaten Demak Bebas Buang Air Besar Sembarangan. Higeia Journal of Public Health Research And Development, 4(1), 23–32. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeiahttps://doi.org/10.15294/higeia/v4i1/33120
Febriani, W., Samino, & Sari, N. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Jurnal Dunia Kesmas, 5(3), 121–130. https://doi.org/10.33024/jdk.v5i3.467
Herniwanti, H., Dewi, O., Rani, N., Yunita, J., Rahayu, E. P., Mitra, M., Kiswanto, K., & Hartono, B. (2021). Penyuluhan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Sebagai Support Program Kesehatan Lingkungan Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Abdidas, 2(2), 435–441. Https://doi.org/10.31004/Abdidas.V2i2.295
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit.
Putri, N. E., Astuti, R., & Putri, S. A. (2014). Perencanaan Strategi Pengembangan Restoran Menggunakan Analisis Swot Dan Metode Qspm (Quantitative Strategic Planning Matriks)(Studi Kasus Restoran Big Burger Malang). Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 3(2), 93rd–106.
Sudipa, N., Mahendra, M. S., Adnyana, W. S., & Pujaastawa, I. B. (2020). Status Kualitas Air di Kawasan Pariwisata Nusa Penida. Ecotrophic, 14(2), 181–189