PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2021-2023
Keywords:
Return On Assets, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Harga SahamAbstract
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia menunjukkan kenaikan signifikan dari level terendah Rp 3.911 pada Maret 2020 menjadi Rp 7.251 pada Juli 2024, didorong oleh peningkatan harga saham berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman. Berbeda dengan pergerakan IHSG, harga saham sektor makanan dan minuman mengalami penurunan dari tahun 2021-2023. Pergerakan harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya: profitabilitas, likuiditas, dan leverage, di mana profitabilitas menunjukkan kinerja perusahaan, likuiditas mencerminkan kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek, dan leverage terkait dengan risiko dan pendanaan. Penelitian ini menguji pengaruh ketiga faktor tersebut terhadap harga saham perusahaan sub sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2021–2023.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang return on assets, current ratio dan debt to equity ratio terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah populasi sebanyak 128 perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan jumlah sampel, sehingga sampel penelitian menjadi sebanyak 70 perusahaan dengan total 210 pengamatan dari tahun 2021 sampai tahun 2023. Teknik analisis menggunakan analisis regresi linier berganda yang diolah dengan aplikasi SPSS versi 25.
Hasil penelitian ini adalah return on assets dan current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta variabel solvabilitas (debt to equity ratio) tidak berpengaruh terhadap harga saham sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan untuk memprioritaskan perusahaan dengan kinerja Return on Assets (ROA) dan Current Ratio yang tinggi, karena kedua indikator ini terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.