MEWUJUDKAN POTENSI SENI LOKAL DALAM UMKM LUKISAN
Kata Kunci:
Pemberdayaan, Pengembangan UMKM, Tenun Ikat BaliAbstrak
Tujuan dari pengembangan UMKM lukisan adalah untuk mewujudkan potensi seni lokal dalam memajukan budaya dan ekonomi lokal. Metode yang digunakan meliputi pelatihan dan bimbingan bagi seniman muda, pemberdayaan melalui akses pasar yang lebih luas, dukungan dari pemerintah dan lembaga non-pemerintah, serta keterlibatan komunitas. Hasil dari kegiatan ini mencakup pengembangan keterampilan seniman lokal, penciptaan karya seni yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, serta pengenalan seni lokal di tingkat lokal maupun internasional. Ketercapaian kegiatan mencakup promosi dan penjualan karya seni lokal melalui platform online, pembuatan logo sebagai branding UMKM lukisan, serta kolaborasi antara pemilik UMKM dan komunitas. Kesimpulannya, pengembangan UMKM lukisan merupakan langkah yang penting dalam memajukan budaya dan ekonomi lokal melalui pengembangan keterampilan seniman, akses pasar yang lebih luas, dukungan pemerintah, dan keterlibatan komunitas. Dengan demikian, potensi seni lokal dapat lebih optimal dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi komunitas seni dan masyarakat secara keseluruhan.
Referensi
Angkasawati, & Devi Milasari. (2021). Pengembangan Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Minat Pengunjung Di Pasar Tradisional Boyolangu Kec. Boyolangu Tulungagung. Jurnal PUBLICIANA, 14(1), 169–187. https://doi.org/10.36563/p.v14i1.296
Atika, F. A., Arsitektur, D. J., Poedjioetami, E., Arsitektur, D. J., Placemaking, C., Sobokartti, K., & Publik, R. T. (2022). Creative Placemaking pada Ruang Terbuka Publik Wisata Bangunan Cagar Budaya, untuk Memperkuat Karakter dan Identitas Tempat (Studi Kasus: Gedung Cagar Budaya Sobokartti, Semarang). Jurnal Arsitektur, VI(01), 133–148.
Fanataf, P. A., Tilaar, S., & Takumansang, E. D. (2020). Analisis Keterjangkauan Masyarakat Terhadap Pasar Tradisional Di Kota Manado. Spasial, 7(2), 228–239.
Habibullah, S., & Ekomadyo, A. S. (2021). Place-making pada Ruang Publik: Menelusuri Genius Loci pada Alun-Alun Kapuas Pontianak. Jurnal Pengembangan Kota, 9(1), 36– 49. https://doi.org/10.14710/jpk.9.1.36-49 Indrawati, T., & Yovita, I. (2014). Analisis Sumber Modal Pedagang Pasar Tradisional di Kota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi, 22(1), 1–8.
Novitasari, L. N., Muqoffa, M., Mustaqimah, U., Arsitektur, P., Teknik, F., Sebelas, U., & Surakarta, M. (2020). Identitas Banyumasan. Senthong, 3(1), 79–91.
Thania, B. M., Sahar, K., Braniati, P. E., & Hantono, D. (2020). Respon Masyarakat Terhadap Keberadaan Pasar Kaget Rawasari Di Jakarta Pusat. Jurnal Linears, 3(1), Progress. https://doi.org/10.26618/j-linears.v3i1.3179
Vani, R. V., & Priscilia, S. O. (2020). Model Pentahelix Dalam Mengembangkan Potensi Wisata di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 8(1), 63–70.