PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH KAIN SISA JAHIT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI KREATIF PADA USAHA KONFEKSI HIJAB “LAUDABLE.ME”
Kata Kunci:
Limbah Kain, Ekonomi Kreatif, KonfeksiAbstrak
Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula fashion yang ada di Indonesia termasuk salah satunya yaitu dibidang busana muslim dan jilbab. Indonesia yang mayoritas warganya beragama muslim ini menjadikan salah satu alasan usaha di bidang perlengkapan busana muslim di Indonesia sangat menjanjikan dan besar peluangnya.. Permasalahan yang ditemui dari hasil observasi yakni masih adanya sisa kain jahit yang belum dapat dioptimalkan penggunaannya, sehingga memenuhi kapasitas ruang produksi serta adanya pendapatan penjualan yang belum maksimal. Solusi yang diberikan terkait permasalahan yakni melakukan pelatihan terhadap karyawan Laudable.Me dalam memanfaatkan limbah kain sisa jahit untuk diolah kembali menjadi produk yang dapat dipasarkan berupa scrunchies untuk menghasilkan pendapatan penjualan yang lebih maksimal. Scrunchies merupakan ikat rambut elastis berlapis kain yang digunakan untuk mengikat jenis rambut pendek hingga sedang hingga panjang. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah partisipasi karyawan dalam kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah kain sisa jahit ini sangat tinggi. Hal tersebut terbukti dari kesediaan karyawan Laudable.Me yang dapat mempertanggungjawabkan strategi pengembangan pasar dan produk dalam mengikuti kegiatan penyuluhan hingga evaluasi pada pengabdian masyarakat ini.
Referensi
LPPM UNMAS Denpasar. 2022 Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata Alternatif Peduli Pandemi Covid-19 (KAPPC).Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Ramadhan, R. 2016. Analisis Kesiapan Industri Konveksi Kain Perca dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 (Studi Kasus: Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan, Surakarta) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.