IDEOLOGI DIBALIK DOKTRIN DWIFUNGSI ABRI
DOI:
https://doi.org/10.36733/jsp.v10i2.1092Keywords:
Ideologi, Kekuasaan, Dwifungsi ABRI, Orde BaruAbstract
Orde Baru merupakan salah satu rezim dimana ABRI mempunyai peran ganda atau sering juga disebut dengan Dwifungsi ABRI. Dwifungsi ABRI adalah doktrin di lingkungan militer Indonesia yang menyebutkan bahwa ABRI memiliki dua tugas yaitu menjaga keamanan dan ketertiban Negara serta memegang kekuasaan dan mengatur Negara. Dengan peran ganda ini, militer diizinkan untuk memegang posisi strategis di dalam pemerintahan. Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini yaitu (1). Apa tugas utama ABRI bagiB angsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (2). Mengapa ABRI berperan penting pada masa Orde Baru. Penelitian ini dilandasi oleh berbagai konsep teori yaitu :Ideologi, Kekuasaan, Dwifungsi ABRI, dan Orde Baru. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dwifungsi ABRI dijadikan sebagai alat kekuasaan oleh Presiden Soeharto untuk melanggengkan kekuasannya karena kerakteristik militer yang tunduk terhadap atasan (Doktrinasi). Dengan adanya Dwifungsi ABRI, kegiatan politik masyarakat khususnya yang tidak sejalan dengan apa yang digariskan oleh pemerintah berada di bawah kekangan. Namun demikian, terjadi sebuah stabilitas politik yang mampu menjadi pendorong bagi keberhasilan program-program yang dicanangkan oleh pemerintah. Ideologi dibalik Dwifungsi ABRI adalah ideology kekuasaan. Hal ini terbukti selama 32 tahun Presiden Soeharto berhasil mempertahankan kekuasaannya.