Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis
(Studi Kasus: Proyek Pembangunan Aahana Village, Jalan Sri Kahyangan 1, Br. Berawa, Tibubeneng-Kuta Utara, Kabupaten Badung-Bali)
DOI:
https://doi.org/10.36733/jikt.v13i2.9867Keywords:
Faktor keterlambatan proyek, Fault Tree Analysis (FTA), probabilitasAbstract
Keterlambatan proyek konstruksi dapat diartikan tidak terpenuhinya waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan yang tertera pada kontrak. Banyak faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksi, penyebab keterlambatan yang sering terjadi adalah adanya perbedaan kondisi lokasi, perubahan desain, faktor cuaca, kurangnya tenaga kerja, material dan peralatan, kesalahan dalam perencanaan, dan pengaruh terlibatnya pemilik proyek (owner). Sering adanya ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan kenyataan yang sebenarnya yang diakibatkan oleh banyak faktor, sehingga dampak yang sering terjadi adalah keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor penyebab terjadinya keterlambatan dalam proses pembangunan Aahana Village Canggu dengan menggunakan metode FTA. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab keterlambatan proyek Aahana village canggu disebabkan dari tahap perencanaan, owner, konsultan pengawas, kontraktor, lingkungan dan perijinan. Hasil penelitian ini menunjukkan sumber risiko keterlambatan yang paling besar terjadi pada proyek diperoleh yaitu pada perhitungan probability index didapatkan bahwa kode D1-D6 pada indikator terhadap faktor penyebab keterlambatan karena pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor tidak berjalan lancar memiliki nilai probabilitasnya paling tinggi sebesar 5.85.