ANALISIS PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PERANCAH BAMBU DENGAN SCAFFOLDING

(Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan SDN 1 Penatih, Kota Denpasar)

Authors

  • Tjokorda Istri Praganingrum Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Putu Yana Hermawan Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Emanuel Mahemba Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/jikt.v13i1.9084

Keywords:

metode pelaksanaan perancah bambu, scaffolding, biaya, waktu

Abstract

Pada pembangunan gedung pendidikan SDN 1(satu) Penatih,  pekerjaan lantai 1(satu) mengunakan perancah bambu dan pekerjaan plat lantai 2 (dua) scaffolding, berdasarkan hal tersebut penulis ingin melakukan analisis perbandingan metode pelaksanaan pekerjaan perancah bambu dengan scaffolding. Analisis ini bertujuan agar penulis dapat mengetahui perbandingan metode pelaksanaan, perbandingan waktu dan biaya pekerjaan antara penggunaan perancah bambu dengan penggunaan scaffolding pada pembangunan gedung pendidikan SDN 1 Penatih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah gambar kerja plat lantai 1(satu) dan 2(dua), rancangan anggaran biaya (RAB), daftar harga satuan bahan dan tenaga kerja, analisis harga satuan SNI dan time schedule. Dari hasil analisis maka dapat diperoleh metode pelaksanaan pekerjaan perancah bambu dengan waktu pekerjaan 39 hari kalender dan biaya bahan Rp.11.658.600 dan biaya tenaga kerja Rp.29.604.911,80 jadi total biaya pekerjaan perancah bambu Rp.41.263.511,80, dalam 1 periode pekerjaan. Sedangkan untuk pekerjaan scaffolding metode waktu pekerjaan 10 hari kalender, biaya sewa scaffolding Rp. 21.472.000,00 dan biaya tenaga kerja Rp.13.740.216,17 dengan total biaya pekerjaan scaffolding Rp.35.212.216,17, dalam 1 periode pekerjaan. Maka perbandingan metode pelaksanaan, pekerjaan perancah bambu dan scaffolding dalam 1 periode kerja. Pekerjaan perancah bambu dengan proses pekerjaan yang lama dan bahannya yang relatife murah, banyak tersedia dan mengakibatkan limbah kayu, sedangkan pekerjaan scaffolding: harga sewa yang relatif mahal, membutuhkan katrol, dan susahnya akses kelantai 2, sedangkan selisih waktu pekerjaan 29 hari kerja, dan selisih biaya Rp.5.605.731,81.

Downloads

Published

2024-05-30