ANALISIS PENGARUH SISTEM TERMIN PROYEK TERHADAP PROFITABILITAS KONTRAKTOR
DOI:
https://doi.org/10.36733/jikt.v13i1.9054Keywords:
Cash Flow, Termin, Profitabilitas, Variasi pembayaranAbstract
Pengembangan proyek konstruksi merupakan sektor yang memiliki signifikansi besar dalam mendukung ekonomi suatu negara. Bagi para pelaku bisnis di industri konstruksi, mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal menjadi hal yang sangat penting. Namun, terkadang dalam proyek-proyek pemerintah, kontraktor harus menyetujui perjanjian kerja yang telah disusun oleh lembaga pemerintah. Perjanjian tersebut mencakup rincian pembayaran, seperti pembayaran bulanan, termin, atau pembayaran akhir. Penelitian ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Lantai II SD N 2 Dangin Puri Denpasar, dengan menggunakan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Time Schedule yang diperoleh dari CV. Manggala, kontraktor yang terlibat. Penelitian ini mengkaji empat variasi uang muka dan empat variasi termin, yaitu dengan uang muka sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30% serta termin I (30%,20%,25%, dan 25%), II (20%,25%,25%dan 30%), III (25%,30%,25%, dan 20%),dan IV (30%,40%,20%,dan 10%). Variasi ini kemudian dianalisis menjadi 16 alternatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa vaiasi pembayaran dengan saldo kas akhir terbesar adalah alternatif XV (uang muka 30%, termin 25%, 30%, 25%, 20%) sejumlah Rp530.157, dengan pinjaman bank sebesar Rp400.000.000. Di sisi lain, variasi pembayaran dengan saldo kas akhir terendah adalah alternatif IV, dengan saldo kas akhir sebesar -Rp42.449.817 dan pinjaman sebesar Rp2.500.000.000. Profitabilitas tertinggi bagi kontraktor ditemukan pada variasi pembayaran alternatif XV (uang muka 30%, termin 25%, 30%, 25%, 20%) sebesar 0,01% dari nilai kontrak. Sementara itu, profitabilitas terendah tercatat pada variasi pembayaran alternatif IV (uang muka 0%, termin 30%, 40%, 20%, 10%) dengan angka -0,67%.