Analisis Kinerja Struktur Baja dengan dan Tanpa Dinding Pengisi

Authors

  • I Made Nada
  • I Ketut Diartama Kubon Tubuh Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Kadek Aditya Setyawan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/jikt.v12i1.6560

Keywords:

Analisis Gempa, Kurva Pushover, Kinerja Struktur

Abstract

Struktur dengan kinerja yang baik memiliki kemampuan untuk bertahan dari gempa meskipun sudah mencapai ambang keruntuhan. untuk mengetahui kinerja struktur yang menerima beban gempa harus dilakukan evaluasi kinerja struktur. maka dilakukanlah analisis kinerja struktur dengan dua variasi lantai yaitu lantai 5 dan lantai 3 yang dimodelkan dengan 6 struktur, yaitu MRT.5, MRDPB.5-st, MRDPP.5-st untuk lantai 5 dan MRT.3, MRDPB.3-st, dan MRDPP.3-st. dalam melakukan evalusi kinerja struktur metode dalam pengaplikasian dinding pengisi dimodelkan sebagai strut diagonal. dimana pada masing-masing model dilakukan analisis statik non linier pushover untuk mendapatkan evaluasi kinerja struktur dengan mengamati besaran beban yang terjadi pada saat target perpindahan tersebut tercapai ataupun pembebanan yang dilakukan hingga mencapai ambang batas kerunruhan struktur pada masing-masing model. Sehingga hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan penambahan variasi dinding pengisi dalam model dapat meningkatkan kekakuan struktur yang berdasarkan metode analisis FEMA-356 mengenai kinerja struktur gedung diperoleh target perpindahan pada struktur lantai 5 dengan model MRT.5, MRDPB.5-st, MRDPP.5-st berturut-turut sebesar 223,669 mm, 189,792 mm, 153,096 mm untuk arah X,  248,016 mm, 227,903 mm, 192,640 mm untuk arah Y. pada struktur lantai 3 dengan model MRT.3, MRDPB.3-st, dan MRDPP.3-st. berturut-turut sebesar 142,170 mm, 112,422 mm, 74,776 mm arah X, 170,805 mm, 146,807 mm, 117,158 mm pada arah Y. Dibuktikan dengan grafik kurva pushover dari masing-masing struktur dengan dinding pengisi penuh (MRDPP) yang memiliki kinerja yang paling baik diantara struktur lainya, dengan rata-rata level kinerja yang dimiliki oleh masing-masing struktur yaitu berada pada level life safety (LS) atau aman untuk dihuni.

Downloads

Published

2023-05-31