Evaluasi Kinerja dan Jumlah Armada Angkutan Umum Pada Terminal Ubung Denpasar Utara Pada Masa Pandemi Covid-19

Studi Kasus: Jalur Angkutan Trayek Terminal Ubung – Matahari Terbit

Authors

  • Dwi Wahyu Hidayat Program Studi Manajemen Transportasi Jalan, Politeknik Transportasi Darat Bali
  • Tri Hayatining Pamungkas Universitas Ngurah Rai

DOI:

https://doi.org/10.36733/jikt.v12i1.6416

Keywords:

Teman Bus, Sarbagita, Frekuensi, Load factor, Bus Rapid Transit

Abstract

Tujuan utama TEMAN BUS adalah untuk menawarkan transportasi yang terjangkau, sederhana, dapat diandalkan, dan nyaman kepada semua orang di masyarakat Indonesia. Untuk mencapai hal ini, TEMAN BUS mematuhi persyaratan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah. Wilayah SARBAGITA Bali, yang meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan, mendapat manfaat dari sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang membuat perjalanan lebih mudah. Data primer dan sekunder yang dikumpulkan dari lapangan digunakan dalam penyelidikan ini. Data primer meliputi survei penumpang untuk embarkasi dan debarkasi, jarak yang ditempuh oleh masing-masing moda transportasi, dan jumlah moda transportasi umum yang diperiksa. Data sekunder meliputi peta rute angkutan penumpang di Terminal Ubung Koridor 3. Faktor beban, kecepatan, frekuensi, dan headway digunakan untuk menghasilkan metrik kinerja untuk setiap moda transportasi. Load Faktor pada rute Terminal Ubung-Matahari Terbit tetap di bawah rata-rata, menurut hasil evaluasi moda transportasi umum, Bus Trans Metro Dewata. Sementara Headway melebihi kisaran optimal 10-15 menit, Frekuensi Rata-rata juga kurang dari tingkat yang diperlukan. Frekuensi rata-rata 4-6 kendaraan rute Terminal Ubung-Matahari Terbit dan rute angkutan umum Bus Trans Metro Dewata yang diamanatkan kecepatan maksimum 20 km/jam tidak terpenuhi.

Downloads

Published

2023-05-31