Analisis Waktu dan Biaya Percepatan (Fast Track) Pada Pembangunan Gedung SKB Kota Denpasar Berbasis Software Microsoft Project
DOI:
https://doi.org/10.36733/jikt.v12i1.6407Keywords:
Fast Track, Lintasan Kritis, Proyek KonstruksiAbstract
Dalam suatu proyek konstruksi, kontraktor merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek dengan kualitas, waktu dan biaya yang direncanakan. Oleh karena itu, kontraktor akan menjadwalkan proyek sebelum memulai proyek konstruksi. Meski telah disusun jadwal, namun dalam praktek lapangan masih terdapat kendala pada saat proses konstruksi yaitu masih adanya keterlambatan penyelesaian proyek. Keterlambatan tersebut akan menjadi nilai yang sangat mahal bagi kontraktor dan pemilik, dan salah satu cara kontraktor dapat mencegah penundaan ini adalah dengan menerapkan metode Fast Track selama proses penjadwalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif seperti perencanaan anggaran (RAB) yang menghasilkan deskripsi pekerjaan dan kuantitas, analisis harga satuan kerja menghasilkan kebutuhan sumber daya dan harga sumber daya, timesheet menghasilkan durasi pekerjaan, progres rencana pendahulu, laporan mingguan menghasilkan realisasi progres, Work Kalender menghasilkan jadwal kerja dan hari kerja. Hasil dari penelitian ini setelah dilakukan penerapan metode Fast Track pada proyek pembangunan Gedung SKB Kota Denpasar adalah beberapa kegiatan yang terdapat lintasan kritis tidak dapat dipercepat dikarenakan aktivitas atau kegiatan tersebut sudah dalam kategori jenuh yang artinya bahwa aktivitas tersebut sudah mencapai batas maksimum untuk dilakukan percepatan dan tidak adanya tenggang waktu yang memenuhi syarat-syarat Fast Track serta tidak terdapat penambahan biaya.
Kata kunci: Fast Track, Lintasan Kritis, Proyek Konstruksi