Analisis Faktor Dominan dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi

Authors

  • Tjokorda Istri Praganingrum Program Studi Teknik Sipil Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari Program Studi Teknik Sipil Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Meitania Eufrosina Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.36733/jikt.v14i1.11425

Keywords:

Kecelakaan Kerja, SMK3, Analisis Regresi

Abstract

Tingginya angka kecelakaan kerja pada konstruksi memerlukan perlindungan tenaga kerja, sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil di lokasi konstruksi adalah dengan program keselamatan dan kesehatan kerja, Pembangunan Gedung Apartemen Indigo Tibubeneng dijadikan lokasi ini merupakan proyek bangunan tinggi yaitu Gedung Lantai IV yang berpotensi akan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar persentase pengaruh faktor-faktor SMK3 yang berpengaruh dominan terhadap jumlah kecelakaan kerja pada proyek konstruksi pembangunan Gedung Apartemen Tibubeneng. Penelitian ini menggunakan analisis hipotesis deskriptif. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden. Persentase faktor-faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebesar 87,5% terhadap tingkat kecelakaan kerja dengan  faktor Lingkungan Kerja (X1) dengan koefisien regresi 0,136, faktor Alat (X2) dengan koefisien regresi 0,246, faktor Material (X3) dengan koefisien regresi 0,456, faktor Pekerja (X4) dengan koefisien regresi -0,196, dan faktor Manajemen (X5) dengan koefisien regresi -0,112 dan variabel dominan yang berpengaruh terhadap kecelakaan kerja yaitu faktor pekerja dan faktor manajemen dengan koefisien regresi bernilai negatif -0,196 dan -0,112.

References

Ervianto. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Heinrich, H. W. (1941). Industrial Accident Prevention: A Scientific Approach (2nd ed.). McGraw-Hill Book Company, Inc.

Husen. (2009). Manajemen Proyek.

Mardani Romlan (2023). Cara Mudah Menentukan Variabel Paling Dominan sumber: https://mjurnal.com/skripsi/menentukan-variabel-paling-dominan/, diakses pada tanggal 11 Juni 2024.

Maddeppungeng, A., Asyiah, S., & Marbun, H. (2021). Analisis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Nines Plaza & Residence, Tangerang Selatan). Fondasi : Jurnal Teknik Sipil, 10(2), 111. https://doi.org/10.36055/fondasi.v10i2.12449

Narimawati, U. (2010). Metodologi Penelitian: Dasar Penyusun Penelitian Ekonomi . Jakarta : Genesis.

Prayitno Osmar Dangga, Munasih, & Lila Ayu Ratna Winanda. (2021). Kajian Faktor – Faktor Penyebab Kecelakaan Konstruksi. Sondir, 5(1), 24–31. https://doi.org/10.36040/sondir.v5i1.3635

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.05. (1996).

Romlan, M. (2023, Juni 11). Retrieved from M.Jurnal: https://mjurnal.com/skripsi/menentukan-variabel-paling-dominan/

Soeharto. (1995). Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional . Jakarta: Erlangga.

Soehendradjati. (1997).

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabeta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi pasal 59 . (n.d.).

Downloads

Published

2025-05-21

How to Cite

Praganingrum, T. I., Ayu Mirayani Pradnyadari, N. L. M., & Eufrosina, M. (2025). Analisis Faktor Dominan dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah Kurva Teknik, 14(1), 23–30. https://doi.org/10.36733/jikt.v14i1.11425