Analisis Perilaku Struktur Gedung menggunakan Sistem Rangka Bresing Canggah Wang dengan Variasi Eksentrisitas
DOI:
https://doi.org/10.36733/jikt.v13i2.10232Keywords:
Kinerja Struktur, ATC-40, Bresing, Canggah WangAbstract
Desain struktur bangunan didasarkan pada fungsi, material, metode konstruksi, tampilan, dan risiko gempa. Fungsi gedung sangat penting karena menentukan beban yang harus ditahan setiap lantai. Adapun struktur gedung yang dianalisis yaitu bangunan dengan 12 lantai berfungsi sebagai ruko yang terletak di kota palu dan berdiri diatas tanah (kelas situs) sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur beton dan bresing baja Canggah Wang dengan variasi eksentrisitas dalam menahan beban gempa sebagai bencana yang tak terduga. Model gedung yang akan ditinjau berjumal lima model gedung dengan struktur beton dan bresing baja, level kinerja ditentukan berdasarkan nilai analisis statik non linier pushover dengan metode ATC-40. Berdasarkan analisis program software SAP 2000 dengan analisis statik nonlinear pushover dengan metode ATC-40 didapatkan hasil struktur gedung RT,CW 40% , CW 60%, CW 80%, dan CW 100% memiliki level kinerja yang sama yaitu tergolong ke level kinerja Damage Control (IO) dimana Terjadi keruskan yang kecil atau tidak berarti pada struktur hampir sama pada saat belum terjadi gempa, dan yang paling efisien dalam menerima beban gempa adalah struktur model CW 100% karena dapat menerima gaya geser sebesar 1643,072 kN arah X dan arah Y sebesar 1642,997 kN.