Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
(Studi Kasus: Perjalanan Konstruksi Pembangunan Gedung Industri Kecil Menengah (IKM), Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli)
DOI:
https://doi.org/10.36733/jikt.v13i2.10095Keywords:
Implementasi SMK3, K3, Konstruksi GedungAbstract
ABSTRAK
Proyek Pembangunan Gedung Industri Kecil Menengah ( IKM ), yang berlokasi di Desa Catur Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli. Proyek ini dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV. Nedeng Sari. Pelaksanaan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek pembangunan Gedung Industri kecil
Menengah ( IKM ) berjalan dengan cukup baik, Hal ini dapat dilakukan berdasarkan pengawasan penggunaan
alat pelindung diri (APD) dari pekerja. Tetapi pengawasan dan penyediaan K3 belum terkordinasi dengan baik.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang implementasi SMK3. Implementasi SMK3 pada
pembangunan proyek Gedung IKM menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan 169 kreteriasesuai PP
No. 50 Tahun 2012 dengan katogori tingkat awal, tingkat transisi dan tingkat lanjutan. Dari hasil analisis
implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari katagori tingkat awal diperoleh nilai
sebesar 93,73% dengan katori sangat baik, katagori tingkat transisi diperoleh 92,96% dengan katagori sangat
baik dan katagori tingkat lanjutan diperoleh 93,96% dengan katagori sangat baik.
Kata kunci: Implementasi SMK3, K3, Konstruksi Gedung