ZPT PENGARUH LAMA PERENDAMAN EKSTRAK BAWANG MERAH DAN JUMLAH RUAS STEK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora )
PENGARUH LAMA PERENDAMAN EKSTRAK BAWANG MERAH DAN JUMLAH RUAS STEK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora )
DOI:
https://doi.org/10.36733/agrofarm.v4i2.13048Keywords:
Robusta Coffee, Cutting Number, Red Onion Extract, Growth.Abstract
Abstrak
Kopi Robusta (Coffea canephora) merupakan komoditas unggulan di Indonesia, tetapi produksinya terkendala oleh ketersediaan bibit berkualitas tinggi. Perbanyakan vegetatif melalui stek batang merupakan alternatif yang layak untuk metode generatif, meskipun pembentukan akar awal dapat menjadi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu perendaman optimal untuk Zat Pengatur Tumbuh Tanaman (ZPT) alami yang berasal dari ekstrak bawang merah 75% dan jumlah ruas stek yang paling efektif untuk mendorong pertumbuhan bibit yang kuat. Ekstrak bawang merah mengandung Auksin dan Giberelin, yang penting untuk merangsang perkembangan akar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK) Faktorial dengan dua faktor: waktu perendaman ekstrak bawang merah (L), yang terdiri dari L0 (0 menit/kontrol), L1 (15 menit), L2 (30 menit), dan L3 (45 menit), serta jumlah ruas stek (R), yang terdiri dari R1 (1 ruas), R2 (2 ruas), dan R3 (3 ruas). Tunas ortotropik dari kopi Robusta Klon BP 308 digunakan sebagai bahan stek. Analisis Varians menunjukkan bahwa baik waktu perendaman (L) maupun jumlah buku (R), serta interaksinya (L x R), memiliki pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap hampir semua parameter pertumbuhan, termasuk panjang tunas, diameter tunas, luas daun total, dan semua karakteristik akar, kecuali jumlah daun. Kombinasi perlakuan L2R1 (perendaman 30 menit dan pemotongan 1 buku) menghasilkan pertumbuhan keseluruhan terbaik, khususnya berat kering akar tertinggi (0,33 gram). Oleh karena itu, metode optimal untuk perbanyakan bibit kopi Robusta adalah perendaman selama 30 menit dalam ekstrak bawang merah 75% yang dikombinasikan dengan pemotongan satu buku.
Kata Kunci: Kopi Robusta, Jumlah Stek, Ekstrak Bawang Merah, Pertumbuhan.
References
Referensi
Aisyah, S., Mardhiansyah, M., & Arlita, T. (2016). Aplikasi berbagai jenis zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan semai gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.). JOM Faperta, 3(1), 1-8.
BPS. 2022. Produksi Kopi Robusta menurut Kabupaten/Kota di provinsi Bali. Denpasar, Bali. bali.bps.go.id. Diunduh 20 Juni 2024.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng. 2011-2020. Kecamatan Busungbiu dalam angka 2011-2020. Buleleng: Badan Pusat Statistik.
Bintoro. A., Y.K. Simangunsong dan Indriyanto. 2014. Respon Setek Cabang Bambu Kuning (Bambusa vulgaris) Terhadap Pemberian AIA. Jurnal Sylva Lestari Vol. 2 No. 1. Diunduh 10 Mei 2024.
Erdiansyah, N.P., U. Sumirat dan Priyono. 2014. Keragaman Potensi Daya Hasil Populasi Bastar Kopi Robusta (Coffea canephora). Pelita Perkebunan, 30 (2).
Hasbullah, U.H.A., Nirwanto, Y., Sutrisno, E., Lismaini, Simarmata, M.M.T., Nurhayati, Rokhman, L.N., Herawati, J., Setiawan, R.B., Xyzquolyna, D., Ferdiansyah, M.K., Anggraeni, N., dan Dalimunthe, B.A. 2021. Kopi Indonesia. Yayasan Kita Menulis. Medan.
Hurd, R.G.1959. Vegetative propagation . Rooting under polythene sheet. Annual report of WACRI. 1957-12958 : 7-53.
Kumara, Arimbawa & Sutedja. 2020. Pengaruh Pemotongan Daun dan Pemberian Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah terhadap Pertumbuhan Setek Kopi Robusta (Coffea canephora P.). Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.Denpasar, Bali. Jurnal : AGROTROP, 10 (1): 77 - 87 (2020).
Lakitan, Benyamin, 2006. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Lakitan, B. 2000. Fisiologi Tumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lakitan, B. 2012. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Kanisius. Monteith, J.L., and Unsworth, M.H., 2013. Transport of Heat, Mass, and Momentum, Principles of Environmental Physics. Academic Press, Boston, pp. 25–35.
Irmayanti Laswi, Siti Hasan, Salam, Reyna Ashari, Aqshan Shadikin Nurdin, Arniana Anwar dan Ratna Uli Damayanti Sianturi. 2021. Pengaruh Lama Perendaman ZPT Alami Ekstrak Bawang Merah Pada Pertumbuhan Setek Batang Sukun (Artocarpus altilis Parkinson ex F.A.Zorn. Program Studi Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Khairun. Jawa Barat.
Muningsih, R., L.A. Putri dan R. Subantoro. 2018. Pertumbuhan Stek Bibit Kopi dengan Perbedaan Jumlah Ruas pada Media Tanah-Kompos. Mediagro Vol. 15. NO. 2. Diunduh 9 Pebruari 2024.
Muningsih, R., Putri, L. F. A., & Subantoro, R. (2019). Pertumbuhan setek bibit kopi dengan perbedaan jumlah ruas pada media tanah-kompos. Mediagro, 14(2). 64–71.
Marfirani, Melisa, Rahayu, Ratnasari. 2014. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah dan Rootone-F terhadap Pertumbuhan Setek Melati “Rato Ebu”.Lentera Bio 3 (1) : 73–76.
Nengsih & Deska,W. 2021. Pertumbuhan Stek Kopi Robusta (Coffea canephota L ) Dengan Pemberian Ekstrak Bawang Merah. Program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian.Universitas Batanghari. Jambi. Jurnal Media Pertanian. 6 (1). pp 43-47.
Payung, D., & Susilawati, S. (2014). Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Rootone-f Dan Sumber Bahan Stek Terhadap Pertumbuhan Stek Tembesu (Fagraea Fragrans) Di PT. Jorong Barutama Greston Kalimantan Selatan. EnviroScienteae, 10(3), 140-149.
Rahayu, E dan N. Berlian. 1999. Pedoman Bertanam Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Swadaya. Jakarta.
Sutriono, & Rumondang. (2020). Perbandingan Efektivitas Zpt Alami Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Jambu Black Diamond. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan Ke-4 Tahun 2020 Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”. Pebruari 2024. 1137–1145.
Subandi, M. 2011. Budidaya Tanaman Perkebunan (Bagian Tanaman Kopi). Gunung Djati Press. Bandung.
Susanti, E. 2011 Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah (Allium ascolanicum L.) dan Rootone-F terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jambu Air (Syzygium aqueum L.) Dengan Cara Stek Batang. Skripsi. Surabaya: Universitas Negri Surabaya.
Sitorus, M. R., T. Irmansyah, dan F.E.T. Sitepu. 2015. Respon Pertumbuhan Bibit Stek Tanaman Buah Naga Merah (Hylocerus costariencis) (Web) (Britton & Ross) Terhadap Pemberian Auksin Alami Dengan Berbagai Tingkat Konsentrasi. Agroteknologi 3 (4) : 1157 – 1565 hal.
Sumiarta, 2021. Proses Produksi Kopi Buleleng Dirancang dari Hulu ke Hilir. www.NusaBali.com. 9 Pebruari 2024.
Setyowati T, 2004. Pengaruh Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) dan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Pertumbuhan Stek Bunga Mawar (Rosa sinensis L.). Skripsi. Universitas Muhammadiyah. Malang.
Susilawati. 2015. Perancangan Percobaan. Jurusan Matematika. Fakultas MIPA. Universitas Udayana. Denpasar. Bali.
Wattimena. 1988. Zat Pengatur Tumbuh. PAU Bioteknologi IPB. Bogor. 145 hal.
Wiryanata, I. W. G., Parmila, I. P., Prabawa, P. S., Suwardike, P., & Suarsana, M. (2025). Optimalisasi Kelompok Tani Ternak Dalam Pengelolaan Limbah Urin Sapi Sebagai Biourin dan Zpt Alami Di Desa Bulian. Jnana Karya, 6(1), 48-57.
Wiryanata, I. W. G., Parmila, I. P., Prabawa, P. S., Suwardike, P., & Suarsana, M. (2025). Optimalisasi Kelompok Tani Ternak dalam Pengelolaan Limbah Urin Sapi Sebagai Biourin dan Zpt Alami di Desa Bulian. Jnana Karya, 6(1), 48-57.
Wiryanata, I. W. G., & Owa, M. M. (2021). Studi Kasus Analisis Usahatani Bawang Merah (Alliumas Ascalonicum L.) di Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. dwijenAGRO, 11(2), 57-65.
Yahmadi, M. 2007. Rangkaian perkembangan dan permasalahan budidaya dan pengolahan kopi di Indonesia. Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia. Jawa Timur. 339 hal.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 I Wayan Gede Wiryanata, Dewa Ayu Kadek Dwi Maha Dewi, I Putu Parmila

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


