Respon Pertumbuhan dan Hasil Stek Batang Tomat (lycopersicum eesculentum Mill) Terhadap Ekstra Bawang Merah dan Madu
Keywords:
Tomato Stem Cuttings, Shallot and Honey Extract, ConcentrationAbstract
The title of this research is “Growth Response and Yield of Tomato Stem Cuttings (lycopersicum eesculentum Mill) to Shallot and Honey Extracts. Tomato (Lycopersicum Eesculentum Mill) is a type of vegetable that has high demand in the market because it is liked by almost all Indonesian people. Cutting aims to optimize the formation of a new root system. This study used a randomized block design (RAK) with various concentrations of onion and honey extract as stimulants with 5 levels. B0M0 : Red onion extra concentration 0ml + 0 ml honey, B1M4 : 40ml red onion extra concentration + 60 ml honey, B2M3 : 60ml red onion extra concentration + 40 ml honey, B3M2: 80ml red onion extra concentration + 20 ml honey, B4M1 : Red onion extra concentration 20 ml + 80 ml honey, B5M0: 100 ml red onion extra concentration + 0 ml honey, B0M5: 0 ml red onion extra concentration + 100 ml honey. In the results of this study, all parameters gave the best results and for giving the concentration of onion and honey extract gave very good results, namely by giving a concentration of 60% or red onion extract 60 ml/40 ml of honey. The concentration of onion extract gave the highest plant value, namely plant height, number of leaves, number of branches, number of flowers planted, number of fruit planted, weight of fruit planted, fruit diameter.
Downloads
References
Anonymous, 2011. Hormon. http://mspurwanto. blogspot.com/2013/01/membuat-zat Pengatur-tumbuh–zpt-sendiri.15html:01/09/2013: 15:20
Artanti, 2007 . peranan auksin dalam mendukung kehidupan tanaman antara lain mendorong primordia akar
Alimudin, M. Syamsiah dan Ramli. 2017. Aplikasi Pemberian Ekstrak Bawang Merah ( Allium cepa L.) terhadap Pertumbuhan Akar Stek Batang tomat (Lycopersicum eesculentum mill)
Dunsin et al., 2016. Pemanfaatan madu sebagai fitohormon alternatif sudah dilakukan pada setek Parkia biglobosa
Elsa Zuhry dkk, 2010. Aplikasi berbagai kosentrasi pupuk pelengkap cair dan giberlin pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill).
Evanita. 2014. Skripsi. Aplikasi pupuk Majemuk NPK dan pengaruh pemangkasan terhadap pertum-buhan dan produksi tanaman Tomat (Lycope-rsicum esculentum Mill ) .
Fitriani. 2012. Untung Berlipat Budidaya Tomat Di berbagai Media Tanaman. Pustaka Baru Press.Yogyakarta.
Frenklin, P.O.,P.R Brent, and L,M. Roger. 1991. Fisiologis Tanaman Budidaya. Jakarta: Univer-sitas Indonesia (terjemahan).
Hasanah, U. 2009. Respon Tanaman Tomat (Lycoper-siCum esculentum Mill) pada awal Pertumbuhan Terhadap
Ukuran Agregat Tanah Entisol. J. Agroland. 16(2): 103-109.
Hartman (2008). zat yang paling berpengaruh pada pengakaran stek adalah auksin. Auksin ini banyak terdapat pada bagian sekitar pucuk tanaman.
Hardiyanti NT. 2014. Pengaruh Kosentrasi dan frekuensi pemberian Hormon Giberelin ter-hadap pertumbuhan dan Hasil Buah Tomat.
Jatnika, A. 2010. Vertikultur Konsep Praktis Pertanian Masyrakat Urban. http://www2. bbpp-lembang. info/index.php?option= com content&view.
Kusuma, H. l. 1999. Kajian Budidaya Tomat Secara Setek, Diluar Musim Dengan Alternatif pemu-pukan organic Cair Sebagai Penganti Pupuk kandang. [T] Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada .Yogyakarta.
Masitoh, S. 2016. Pengaruh Kosentrasi Ekstra Bawang Merah terhadap pertumbuhan stek batang buah naga merah (Hylocereus costaricensis Britton dan rose).
Muhyidin H, Moch Ti, Maghfoer D. 2018. Pengaruh konsentrasi dan waktu pemberian Giberlin pada pertumbuhan dan hasil Tanaman Tomat (Lycipersicum esculentum Mill). Jurnal produk-si Tanaman . 6(6) : 1147- 1154.
Nuraini, Laili. 1993. Pengantar Ilmu Dan Pengendalian Gulma.Jakarta: Rajawali Press.
Primantoro, 2004. Hidroponik Buahuntuk bisnis Dan hobi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Putra. F., Indriyanto dan M. Riniarti. 2014. Keberhasilan Hidup Stek Pucuk Jabon (Anthocephalus cadamba) dengan pemberian beberapa konsentrasi Rootone –F. Jurnal sylva Lestari. Vol. 2. NO. 2 ISSN 2339- 0913. 33- 40 hlm
Prahasta. 2009. Agribisnis Terong. CV.Pustaka Gra-fika. Bandung.
Pracaya, 2006 . Penyerapan unsur hara yang maksimal oleh tanaman tomat akan dicapai apabila pencahayaan selama 12-14 jam/hari
Ramadan V R, Kendarini N, Ashari S. 2016. Kajian Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Stek tanaman tomat besar (Lycopersicum Esculentum Mill).jurnal Pro-duksi Tanaman,4(3): 180-186.
Rianto, K. 2009. Sukses Agrobisnis. Jakarta: Sarana Ilmu Pustaka
Siswanto,U., D. Sekta dan A. Romeida. 2010. Peng-gunan auksin dan sitokinin alami pada pertumbuhan bibit tomat besar.
Suwasono, H. 1986. Hormon Tumbuhan. Bogor: CV Yasaguna. Wattimena, G.A, 1992. Biotek-nologi tanaman I. Departement Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jendral Pendi-dikan Tinggi Pusat Antar Universitas Biotek-nologi, IPB. Bogor
Siskawati, dkk., 2013. Secara alami auksin dan giberelin dapat diperoleh dari bawang merah, sedangkan sitokinin dari buah tomat.
Setyowati, T. 2004. Pengaruh Ekstra Bawang Merah (Alium cepa L) dan Ekstra Bawang Putih (Rosa Sinesis L). Diakses pada tanggal 06 mei 2013.
Taringan, P. L. Nurbaiti, dan Yoseva, S. 2017. Pem-berian ekstrak bawang merah sebagai zat pengatur tumbuh alami pada pertumbuhan setek tomat besar. Jurnal Faperta. 4(1): 2-10.
Tim Bina karya Tani. 2009. Pedomaan Bertanam Tomat. Bandung: Yrama Widya.
Uviyani, 2003. Pengaruh panjang stek dan kon-sentrasi zat pengatur tumbuh BAP terhadap Rejuvenasi stek cabang tanaman tomat bersar Fakultas pertanian. Universitas Tadulako.
Wiryanta, 2008. Pada buah masih terdapat tangai bunga yang berubah fungsi menjadi tangkai buah serta kelopak bunga yang beralih fungsi menjadi kelopak bunga .
Yunita, R., 2011. Pengaruh pemberian pupuk kandang sapi, bawang merah terhadap pertumbuhan stek tanaman tomat besar