DESA ADAT MENJADI BENTENG TERAKHIR DALAM MEMUTUS PENYEBARAN COVID-19 STUDY PADA DESA ADAT TEGALLALANG GIANYAR BALI

Authors

  • I Wayan Eka Artajaya Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Wayan Wiasta Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

Desa Adat, Benteng, Covid-19

Abstract

Desa adat menjadi benteng terakhir dalam memutus penyebaran Covid-19 study pada desa adat Tegallalang Gianyar bali. Covid-19 menjadi sebuah virus pembuh karakter manusia dan melumpuhkan seluruh sistem, mulai dari sistem ekonomi, Pendidikan,dan social budaya di seluruh dunia. Pemerintah pusat melalui pemerintah daerah telah mengatur pencegahan, melalui pembatasan gerak masyarakat (PKM) work prom home serta menyediakan rumah sakit khusus untuk menangani pasien positif Covid-19. Pemerintah daerah Provinsi Bali memberikan kewenangan kepada desa adat dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini menjadikan Desa Adat menjadi benteng terakhir untuk memutus penyebaran virus dengan membuat perarem. Desa adat tegallalang membentuk ketentuan mulai dari penjagaan terhadap masyarakat keluar masuk desa adat tegallalang, pendataan yang dilakukan pecalang setiap malam terhadap rumah kost-kostan, penghuni kost diperkenankan untuk pulang ke asalnya, tetapi tidak diijinkan untuk kembali ke desa adat tegallalang sebelum situasi kembali normal. Dengan ketentuan tersebut desa adat tegallalang sampai saat ini tidak ada warga desa adat yang terdampak Covid-19. Selain desa adat menjadi benteng terakhir terhadap pencegahan Covid-19, desa adat juga sebagai benteng untuk menjaga tradisi budaya adat istiadat warisan leluhur yang bersifat magis dan relegius dari pengaruh budaya asing.

Downloads

Published

2020-09-02