EDUKASI KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI VAKSIN COVID-19 DAN SCREENING PADA CALON PENERIMA IMUNISASI VAKSIN BOOSTER

Authors

  • Hervina Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Kadek Ari Astuti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Norman Hidajah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Kadek Lusi Ernawati Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • IGA Dewi Haryani Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Wayan Arni Sardi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

edukasi, screening, KIPI, imunisasi, Covid-19

Abstract

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan tujuan membentuk herd immunity untuk memulihkan aktivitas dan produktivitas masyarakat. Data dari Kemenkes pada akhir 2021 menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi di Indonesia telah mencapai 215,17 juta dosis. Sekitar 130,62 juta orang (62,72%) telah menerima dosis pertama dan lebih dari 84,55 juta orang (40,60%) sudah mendapatkan vaksin kedua. Sejak awal tahun 2022 vaksinasi ketiga (booster) resmi diberlakukan kepada masyarakat. Vaksinasi booster terbukti menurunkan tingkat kematian dan risiko terburuk Covid-19 sampai 91%. Kegiatan ini dilakukan pada calon penerima vaksin booster Aztra Zeneca di Lingkungan Banjar Pasekuta Sanur Bali, bertujuan memberi penyegaran kembali mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mungkin dapat terjadi setelah pemberian vaksin. Pelaksanaan vaksin booster ini diatur dalam 4 meja, di mana screening dan edukasi dilakukan pada meja ke 2. Petugas secara personal melakukan screening dan menyampaikan materi edukasi pada calon penerima vaksin booster. Sebanyak 639 orang calon penerima vaksin booster yang telah lolos screening diberi edukasi mengenai KIPI. Sebelum pemberian edukasi, tingkat pengetahuan mengenai KIPI sebesar 52,58% rendah ,20,34% sedang, dan 27,07% baik. Sesudah pemberian edukasi tingkat pengetahuan rendah menjadi 7,98%, sedang 7,51%, dan baik 84,50%. Terjadi peningkatan pengetahuan mengenai KIPI setelah pemberian edukasi.

Author Biography

Ni Kadek Ari Astuti, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan tujuan membentuk herd immunity untuk memulihkan aktivitas dan produktivitas masyarakat. Data dari Kemenkes pada akhir 2021 menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi di Indonesia telah mencapai 215,17 juta dosis. Sekitar 130,62 juta orang (62,72%) telah menerima dosis pertama dan lebih dari 84,55 juta orang (40,60%) sudah mendapatkan vaksin kedua. Sejak awal tahun 2022 vaksinasi ketiga (booster) resmi diberlakukan kepada masyarakat. Vaksinasi booster terbukti menurunkan tingkat kematian dan risiko terburuk Covid-19 sampai 91%. Kegiatan ini dilakukan pada calon penerima vaksin booster Aztra Zeneca di Lingkungan Banjar Pasekuta Sanur Bali, bertujuan memberi penyegaran kembali mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mungkin dapat terjadi setelah pemberian vaksin. Pelaksanaan vaksin booster ini diatur dalam 4 meja, di mana screening dan edukasi dilakukan pada meja ke 2. Petugas secara personal melakukan screening dan menyampaikan materi edukasi pada calon penerima vaksin booster. Sebanyak 639 orang calon penerima vaksin booster yang telah lolos screening diberi edukasi mengenai KIPI. Sebelum pemberian edukasi, tingkat pengetahuan mengenai KIPI sebesar 52,58% rendah ,20,34% sedang, dan 27,07% baik. Sesudah pemberian edukasi tingkat pengetahuan rendah menjadi 7,98%, sedang 7,51%, dan baik 84,50%. Terjadi peningkatan pengetahuan mengenai KIPI setelah pemberian edukasi.

Downloads

Published

2023-01-16

Issue

Section

Articles