Edukasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bagi Siswa Sekolah Dasar di Desa Munggu

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) atau juga dikenal sebagai “Apotek hidup” merupakan tanaman berkhasiat yang ditanaman di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga dan ditanam dalam rangka memenuhi keperluan obat-obatan tradisional yang
dapat dibuat sendiri. Tidak hanya dilingkungan keluarga karena TOGA dapat dimanfaatkan sebagai pertolongan pertama yang aman, murah, dan mudah didapat sehingga perlu kiranya berada ditempat lainnya termasuk sekolah. Hasil observasi yang dilakukan di Sekolah Dasar yang ada di Desa Munggu yaitu belum terdapat kebun khusus TOGA yang dirawat dengan baik. Adapun program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan adalah mengedukasi siswa-siswi SDN 1 Munggu dan SDN 2 Munggu mengenai pengenalan TOGA, tidak hanya mengenal namun juga pemanfaatan dan memelihara tanaman TOGA. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang arti penting pemanfaatan TOGA dan juga meningkatkan kesadaran siswa untuk memelihara tanaman khsusnya TOGA. Metode yang digunakan adalah sosialisasi pengenalan TOGA dan penanaman TOGA secara langsung. Hasil kegiatan ini menjadikan siswa tidak hanya mengetahui bagaimana pemanfaatan TOGA dalam kehidupan sehari-hari namun juga bagaimana mereka terlibat dalam membudidayakan dan memeliharanya.