Mengoptimalkan Kerjasama antara Sektor Pertanian dan Pariwisata: Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan

Authors

  • I Ketut Sumantra Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

pertanian, pariwisata, sinergitas, pemberdayaan, berkelanjutan

Abstract

Pulau Bali memiliki keindahan alam dan keunikan dalam tradisi-agama-dan budaya, dihadapkan pada pilihan yang sulit akibat perkembangan pariwisata massal yang lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi, dan mengabaikan kelestarian lingkungan. Sementara peluang pemanfaatan hasil pertanian untuk sektor pariwisata belum optimal. Mengintegrasikan pertanian ke dalam aktivitas pariwisata adalah pilihan yang perlu dipertimbangkan. Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah mengoptimalkan kerjasama antara sektor pertanian dan pariwisata untuk pengembangan wisata berbasis budaya pertanian. Metode pemberdayaan adalah “The Sustainable livelihood (SLA) terdiri dari:1) tahap penyadaran (Awareness), 2) tahap pengkapasitasan/pendampingan (participating/ scaffolding), dan 3) tahap pelembagaan (institutionalization). Optimalisasi sektor pertanian dalam mendukung pengembangan destinasi wisata adalah:1) Penyadaran, pengkapasitasan dan pelembagaan pada kegiatan budidaya tanaman pangan/sayuran, dan ikan air tawar. 2) Melengkapi infrastruktur pendukung wisata dalam bentuk gate, spot selfie, playground, petunjuk arah, map lokasi atraksi, warung tempat berjualan makanan dan hasil-hasil pertanian serta penyedian sarana jogging track seperti sepeda maupun sepeda listrik. 3) Telah dibangun kemitraan dan pemasaran hasil pertanian oleh kelompok dalam bentuk hasil olahan dan atraksi wisata alam melalui pemasaran online maupun secara individu. Petani sawah dengan kepemilikan lahan kurang dari 0,3 ha perlu diorganisir dalam cooporate farming, agar biaya transaksi usaha taninya menjadi lebih rendah per satuan nilai out-put yang dihasilkan.

Downloads

Published

2024-12-23

Issue

Section

Articles