Perancangan Struktur Jembatan Akses ke Lahan Baru LPD Desa Adat Panjer

Abstract

Desa Adat Panjer merupakan salah satu desa adat yang berlokasi di kecamatan Denpasar Selatan. Setiap desa adat di Bali memiliki badan usaha milik desa adat yaitu Lembaga Perkreditan Desa (LPD), begitu halnya dengan Desa Adat Panjer. LPD Panjer telah berdiri pada tahun 1990 dan berkantor di Jalan Waturenggong No. 170 Denpasar. Oleh karena meningkatnya kepercayaan masyarakat dan meningkatnya pula kebutuhan ruang operasional LPD Panjer, terdapat rencana pembangunan kantor baru LPD di atas lahan yang berlokasi di Jalan Tukad Pakerisan, kurang lebih 100 meter ke arah Timur dari lokasi kantor LPD lama. Lahan baru tersebut telah dibeli dan menjadi hak milik Desa Adat Panjer pada tahun 2020. Akses dari jalan utama, yaitu jalan Tukad Pakerisan, menuju lahan baru tersebut terhalang oleh adanya sungai selebar kurang lebih 4 meter. Sehingga, dalam membangun gedung baru LPD tersebut akan terhambat. Oleh karenanya, diperlukan jembatan penghubung untuk akses ke lahan tersebut untuk memudahkan transportasi material bangunan. Jembatan akses lahan baru gedung LPD Panjer direncanakan menggunakan struktur beton. Jembatan akses lahan baru gedung LPD Panjer direncanakan menggunakan struktur beton bertulang. Pelat jembatan didesain berukuran lebar selebar sungai yaitu 4 meter, panjang 12 meter, dan tebal 20 cm. Dalam arah melintang, pelat tersebut didukung oleh 5 buah balok induk berukuran 30 cm x 40 cm. Sebagai perkuatan, terdapat balok anak dengan ukuran 20 cm x 35 cm dengan posisi menghubungkan ujung-ujung dan tengah bentang balok induk. Dengan desain struktur jembatan sedemikian rupa, diharapkan jembatan yang dibangun mampu melayani transportasi kendaraan-kendaraan berat untuk konstruksi maupun kendaraan-kendaraan operasional setelah LPD sepenuhnya beroperasi kembali di lahan baru.