PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HASIL PRODUKSI PERTANIAN PEKASEH DAN ANGOTA SUBAK DESA SEMBUNG

Penulis

  • I Made Tamba Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Putu Lisa Ernawatiningsih Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Putu Wulandari Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Made Dimas Arisandhi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kata Kunci:

pertanian, hasil produksi, penghasilan, petani Padi, budidaya

Abstrak

Pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk didalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan. Dalam arti sempit pertanian hanya mencakup budidaya untuk memperoleh hasil produksi. Dalam melakukan budidaya pertanian terdapat banyak sekali faktor yang mempengaruhi hasil produksi petani. Dalam melakukan budidaya khususnya komoditas padi kebanyakan petani tergolong kurang puas dan merasa bahwa hasil produksi yang diperoleh kurang maksimal, selain itu akibat input yang digunakan petani tergolong cukup tinggi sehingga menyebabkan penghasilan petani tergolong rendah. Dengan demikian berdasarkan permasalahan yang ditemukan maka penulis memberikan dua solusi yaitu dengan mengadakan penyuluhan terkait GAP dan pelatihan sertan pendampingan pembuatan pupuk organik. GAP merupakan sebuah penerapan sistem sertifikasi baru dalam proses produksi pertanian yang memperhatikan segala aspek untuk mewujudkan sebuah sistem budidaya pertanian baik dan cocok di aplikasikan pada wilayah tertentu yang tentunya diperlukan dalam melakukan budidaya agar mampu mencapai tingkat produksi maksimal sebuah lahan, pembuatan pupuk organik sendiri bertujuan untuk menekan input yang dikeluarkan petani dalam melakukan produksi dan meningkatkan penghasilan petani.

Referensi

Shofi A. S., Agustina, T., & Subekti, D. S. (2019). Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Pada Usahatani Padi Merah Organik Application of Good Agriculture Practices (GAP) inOrganic Brown Rice Farming. Journal of Social and Agricultural Economics, 12(1), 56–69.

Mardikanto, T. (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Pratomo, S. (2010). Analisis Peran Sektor Pertanian Sebagai Sektor Unggulan di Kabupaten Boyolali. (Skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Ikhsan, F. M. (2019). Peran Ketua Kelompok Tani pada Keberlanjutan Penerapan GAP (Good Agriculture Practices) Sayuran di Kecamatan Lembang. (Laporan Tugas Akhir). Bogor: Politeknik Pengembangan Pertanian.

Nenobesi, D., Mella, W., & Soetedjo, P. (2017). Pemanfaatan Limbah Padat Kompos Kotoran Ternak dalam Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan dan Biomassa Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Pangan, 26(1), 43–55.

Huda, S., & Wikanta, W. (2017). Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Sebagai Upaya Mendukung Usaha Peternakan Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Mandiri Jaya Desa Moropelang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 26–35.

Diterbitkan

2023-11-14