SOSIALISASI DAGUSIBU DAN PEMILIHAN APOTEKER CILIK TINGKAT SD DI DESA SEMBUNG GEDE KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

Penulis

  • Ni Putu Dewi Agustini Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Nyoman Agung Prana Brahmananda Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Putu Nadya Kirana Wulandari Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Fitria Megawati Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Made Wahyu Wijaya Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kata Kunci:

DAGUSIBU, obat, apoteker cilik

Abstrak

Obat memiliki peranan Penting pada Proses penyembuhan penyakit seseorang. Peranan obat juga dapat digubnakan untuk mencegah penyakit, pemeheliharaan Kesehatan dll. Informasi terkait pentingnya penguunaan obat serta dimana obat tersebut diperoleh masih sangat jarang didapatkan masyarakat. Pentingnya peran Praktisi dan akademisi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat menganai obat sangat duperlukan, sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diwujudkan yang diselenggarakan oleh universitas di suatu desa. Salah satu desa yang setuju melakukan bekerjasama ialah Desa Sembung Gede. Berdasarkan analisis masalah di lokasi, salah satu masalah yang banyak dialami masyarakat ialah kurangnya informasi mengenai kesehatan khususnya obat dan pengobatan. Adanya kepanikan dalam pengobatan di masyarakat terutama saat pandemi COVID-19 yang didukung dengan banyaknya tersebar informasi palsu mengenai pengobatan dapat meningkatkan resiko kesalahan terapi di masyarakat. Untuk itu, peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai informasi obat-obatan sangat diperlukan agar masyarakat lebih siap dalam menyikapi informasi palsu tentang obat dan pengobatan. Dengan alasan ini dilakukanlah Sosialisasi DAGUSIBU dan Pemilihan Apoteker Cilik sehingga diharapkan siswa siswi dapat meneruskan informasi yang didapat kepada orang-orang disekitarnya. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan metode penyuluhan menggunakan media peraga berupa obat, video demostrasi dan materi power point. Sasaran peserta pada kegiatan ini adalah siswa-i SD dan khusus untuk siswa yang akan menjadi target apoteker cilik. Evaluasi keberhasilan kegiatan diukur dengan pemberian posttest dan didapatkan hasil bahwa 73,21% siswa mendapatkan nilai sempurna. Apoteker cilik yang dipilih juga dapat memahami dan menjelaskan kembali materi yang sebelumnya disampaikan. Dapat disimpulkan bahwa siswa siswi peserta sosialisasi dapat memahami DAGUSIBU dengan baik dan diharapkan mampu memberikan informasi kepada orang lain.

Referensi

Juditha, C. (2020). People Behavior Related To The Spread Of Covid-19’s Hoax. Journal Pekommas, 5(2), 105. https://doi.org/10.30818/jpkm.2020.2050201

Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan benar pada guru dan karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 62. https://doi.org/10.30659/ijocs.1.1.62-72

Ramdini, D. A., Triyandhi, R., & Iqbal, M. (2020). Pengenalan Dagusibu Pada Kader Posyandu di Desa Munca Kecamatan Hanura Kabupaten Pesawaran. JPM Ruwa, 40–44. http://repository.lppm.unila.ac.id/25707/

Sijabat F., Tarigan Y.G., Sitanggang T. (2021) Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Obat yang Baik dan Benar Melalui Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Jurnal Abdimas Mutiara, 2(2), 94- 109. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JAM/article/view/2129

Subadio, N. Y. C., Wiyono, W., & Mpila, D. (2022). Community Knowledge , Perception and Expectation for Pharmacist During the Covid-19 Pandemic in Several Pharmacies At Sario District Pengetahuan , Persepsi Dan Harapan Masyarakat Terhadap Profesi. Pharmacon, 11(1), 1292–1301.

Umar, A., Savitri, A., Pradani, Y., Mutohat, & Khamid, N. (2021). Peranan Kuliah Kerja Nyata Sebagai Wujud Pengabdian Kepada Masyarakat Di Tengah Pandemi COVID-19. E-Amal Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 39–47. www.journal.uta45jakarta.ac.id

Diterbitkan

2023-11-07