KEGIATAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SCREENING TEKANAN DARAH TERHADAP LANSIA HIPERTENSI DESA BUAHAN, KECAMATAN TABANAN, KABUPATEN TABANAN

Penulis

  • Kadek Ayu Wirayuni Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Putu Heri Prasetya Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ketut Indah Prama Santhi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Kadek Dwi Dessy Sapitri Universitas Mahasaraswati Denpasar

Kata Kunci:

pengabdian masyarakat, hipertensi, lansia, screening

Abstrak

Kegiatan pengabdian masyarakat, tim pengabdian masyarakat kemudian menentukan masyarakat yang sekiranya dapat dijadikan sasaran dilihat dari aspek prioritas yakni lansia Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali. Pelaksanaan penyuluhan dan screening diberikan pada masyarakat lansia dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat lansia dalam melakukan cek kesehatan salah satunya cek tekanan darah. Metode pelaksanaan dilakukan melalui 4 tahapan yaitu observasi, persiapan dan perancangan, penyuluhan, dan screening. Pendekatan pada kegiatan ini menggunakan metode tanya jawab didukung dengan media brosur dan screening. Selain itu, dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini juga disiapkan lembar kertas tabel yang nantinya berisikan identitas dan hasil pengukuran masyarakat lansia saat kegiatan berlangsung untuk mengetahui tekanan darah mereka. Hasil dari pengukuran yang telah dicatat mendapatkan hasil bahwa pengetahuan masyarakat dalam menjaga kesehatan jantung masih kurang, didapatkan angka 49% masyarakat lansia memiliki hipertensi yang artinya hampir setengah dari lansia masih memiliki pengetahuan dan kesadaran yang rendah. Faktor pendukung pada proses pengabdian masyarakat ini meliputi antusiasme masyarakat lansia yang cukup tinggi untuk mengikuti penyuluhan dan screening hipertensi serta dukungan para kepala wilayah Desa Buahan. Selain itu faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah terdapat 2 lansia yang tidak bersedia untuk dilakukan screening hipertensi dikarenakan ketakutan yang berlebihan. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini disarankan adanya partisipasi keluarga dan kader untuk memberikan pemahaman mengenai hipertensi kepada masyarakat agar dapat memahami betapa pentingnya kesehatan jantung yang berpengaruh pada aktivitas sehari-hari serta menghindari komplikasi yang ada.

Referensi

Kholifah, S (2016). Keperawatan Gerontik. Jakarta: Kementerian Keseharan Republik Indonesia: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badang Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Situasi Lanjut Usia (LANSIA) di Indonesia.Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Nisak R, Maimunah S, Admadi T. (2018). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Deteksi Dini Pengendalian Penyakit Degeneratif pada Lansia di Dusun Karang Pucang, Desa Ngancar, Kecamatan Pitu, Wilayah Kerja Puskesmas Pitu, Kabupaten Ngawi. Ngawi: Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Katherine, TM., Joshua, DB., Tanika, NK., et al. (2016). Global Disparities of Hypertension Prevalence and Control. Circulation American Heart Association (AHA).

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia

Ariyanti, R., Preharsini, I.A. dan Sipolio, B.W., 2020. Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hipertensi Pada Lansia. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), h.75

Suparti, S. dan Handayani, D.Y., 2019. Screening hipertensi pada lansia di wilayah Puskesmas Banyumas. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(2), h.87

LPPM, 2022, Buku Pedoman Pengabdian Masyarakat Peduli Bencana Covid-19 Tahun 2022, Denpasar:Universitas Mahasaraswati Denpasar

Diterbitkan

2023-11-07