UPAYA PENINGKATAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK OPTIMALISASI PENJUALAN DI ERA PANDEMI COVID-19 PADA UMKM AYAM BETUTU CENGKOK DI DESA BAHA, MENGWI, BADUNG

Abstrak

Virus SARS-CoV-2 adalah salah satu anggota koronavirus yang mengakibatkan infeksi pernafasan yang saat ini lebih dikenal sebagai COVID-19. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019 dan menyebabkan wabah COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia sendiri wabah ini pertama kali dikonfirmasi terjadi pada Senin, 2 Maret 2020 lalu. Salah satu UMKM yang terkena dampak dari pandemi COVID-19 yaitu usaha dagang pribadi Betutu Cengkok yang dimiliki oleh Bapak I Nyoman Pastika yang berada di Br. Cengkok Desa Baha, Mengwi, Badung. Usaha Betutu Cengkok milik Bapak I Nyoman Pastika ini menjual olahan ayam betutu dengan sambal matah segar dan bumbu betutu khas Bali yang sangat enak. Selain melayani pesanan ayam betutu utuh berdasarkan orderan, Bapak Nyoman juga memiliki satu unit warung yang terletak tidak jauh dari rumahnya yang juga digunakan sebagai tempat produksi sehari-harinya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara permasalahan mitra yaitu kurangnya kesadaran dan penerapan prokes di tempat usaha, strategi pemasaran yang belum optimal serta tidak adanya SOP dan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban usaha sekaligus mempermudah evaluasi keuangan usahanya. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memberikan edukasi tentang pentingnya penerapan prokes di masa pandemi, pengadaan sabun cuci tangan, poster himbauan dan tata cara mencuci tangan, pembuatan SOP, pembuatan pembukuan sederhana serta pembuatan dan pemeliharaan media sosial sebagai sarana pemasaran.