SOSIALISASI ECO-ENZYME DAN DEMO PEMBUATAN ECOENZYME DI BANJAR TELABAH, KEC. SUKAWATI

Penulis

  • I Made Diarta
  • Lis Julianti
  • Josua Hubert Huki Lede Djami
  • I Made Adi Wiryanata

Kata Kunci:

Eco-enzyme, Pengelolaan Sampah Organik, Pengabdian Masyarakat

Abstrak

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di Banjar
Telabah, Desa Sukawati, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga melalui
pelatihan pembuatan eco-enzyme. Permasalahan utama yang dihadapi oleh
masyarakat setempat adalah belum optimalnya sistem pengelolaan sampah organik,
yang sering kali hanya dibuang begitu saja tanpa diolah kembali menjadi sesuatu yang
bermanfaat. Oleh karena itu, tim pengabdian memberikan solusi berbasis lingkungan
dengan pendekatan edukatif dan partisipatif yang melibatkan warga secara langsung
dalam setiap proses kegiatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi
sosialisasi, demonstrasi, praktik langsung, dan diskusi interaktif. Sosialisasi dilakukan
untuk memberikan pemahaman dasar mengenai bahaya limbah organik apabila tidak
dikelola dengan baik, serta manfaat eco-enzyme bagi lingkungan dan kehidupan
sehari-hari. Setelah itu, peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara
langsung cara membuat eco-enzyme dengan bahan yang tersedia di rumah, seperti
kulit buah, gula merah, dan air. Proses ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan
warga, tetapi juga membangun rasa kepemilikan terhadap gerakan lingkungan di
wilayah mereka. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari
masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, dalam mengikuti pelatihan dan
menerapkan hasil pembelajaran di rumah masing-masing. Terbentuknya kelompok
kecil penggerak eco-enzyme di Banjar Telabah menjadi salah satu indikator
keberhasilan program ini. Selain itu, terjadi peningkatan kesadaran masyarakat
mengenai pentingnya pengelolaan limbah berbasis rumah tangga sebagai bentuk
tanggung jawab bersama terhadap lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat
dijadikan model pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang dapat direplikasi
di wilayah lain.

Referensi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Sistem Informasi

Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). Jakarta: KLHK. Diakses dari

https://sipsn.menlhk.go.id

Sutrisno, L., & Kartikawati, N. (2021). Edukasi Eco-Enzyme sebagai Upaya

Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga. Jurnal Abdimas Adi Buana,

3(2), 97–105. https://doi.org/10.36456/abdi.v3i2.3134

Fitriyanti, R., & Mahardika, G. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan

Pembuatan Eco-Enzyme di Desa Lempake. Jurnal Pengabdian Kepada

Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(1), 45–52.

https://doi.org/10.22146/jp2m.61272

Sari, P., & Hamzah, S. (2020). Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Produk Ramah

Lingkungan: Eco-Enzyme. Jurnal Green Development, 5(3), 122–130.

Wulandari, A., & Permatasari, I. (2020). Pengaruh Pelatihan Eco-Enzyme terhadap

Perilaku Ramah Lingkungan Masyarakat. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 56–

63. https://doi.org/10.14710/jil.18.1.56-63

Fajarwati, R. (2020). Edukasi Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Melalui

Pembuatan Eco-Enzyme. Jurnal Abdi Masyarakat, 6(2), 133–139.

Sampah Organik melalui Pelatihan Eco-Enzyme. Jurnal Pengabdian Masyarakat

Kebangsaan, 4(1), 87–94. https://doi.org/10.31599/jpmk.v4i1.723

Hidayati, T. N., & Rohman, A. (2023). Eco-Enzyme sebagai Alternatif Pengolahan

Limbah Organik dan Peningkatan Kesehatan Lingkungan. Jurnal Ilmu

Pertanian dan Lingkungan, 11(2), 141–149.

Novita, D. (2022). Eco-Enzyme dan Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari.

Yogyakarta: Deepublish Press.

Diterbitkan

2025-07-01