PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BAGI IBU BALITA DI BANJAR BELANG, DESA SINGAPADU KALER
Kata Kunci:
Posyandu, Pemberian Makanan Tambahan, Edukasi, Kesehatan MasyarakatAbstrak
Pendampingan posyandu dan edukasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi
seimbang dalam mendukung tumbuh kembang balita. Program kerja ini dilaksanakan
di Banjar Belang, Desa Singapadu Kaler, dengan tujuan meningkatkan pemahaman ibu
balita dan kader posyandu tentang pentingnya PMT serta cara penerapannya. Kegiatan
meliputi observasi, persiapan, sosialisasi dan edukasi terkait Pemberian Makanan
Tambahan, serta ikut serta dalam kegiatan posyandu. Hasil kegiatan menunjukkan
peningkatan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, meskipun masih
diperlukan edukasi yang berkelanjutan. Dengan adanya program ini, diharapkan
tingkat partisipasi masyarakat dalam posyandu meningkat, sehingga kesehatan balita
dapat lebih terjaga secara optimal.
Referensi
Amalia, E., Syahrida, S., & Andriani, Y. (2019). Faktor mempengaruhi kunjungan ibu
membawa balita ke posyandu Kelurahan Tanjung Pauh tahun 2018. Jurnal
Kesehatan Perintis, 6(1), 60–67. https://doi.org/10.33653/jkp.v6i1.242
Amalia, R., & Zaelfi, R. (2019). Hubungan Motivasi Ibu dan Peran Kader dengan
Keaktifan dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Akademika
Baiturrahim Jambi, 8 (2), hal. 183-193.
https://jab.ubr.ac.id/index.php/jab/article/view/169
Ardhiyanti, Y. (2019). Faktor−Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Balita ke
Posyandu di Tanjung Rhu Wilayah Kerja Puskesmas Lima Puluh Kota
Pekanbaru. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 13(8).
Ariesta, A. R. (2023). Hubungan antara Peran Kader dengan Tingkat Kehadiran Ibu
Balita di Posyandu Balita Desa Batuputih Kenek Kecamatan Batuputih
Kabupaten Sumenep Tahun 2023. Repositori Universitas Wiraraja. Hal. 45
https://doi.org/10.35584/carejournal.v3i1.154
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Survey Kesehatan Indonesia
(SKI) 2023.Jakarta: Kemenkes RI. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/hasilski-2023/
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Pemantauan Pertumbuhan.
Permatasari, N. E., & Adi, A. C. (2018). Daya Terima dan Kandungan Gizi (Energi,
Protein) Gyoza yang Disubstitusi Keong Sawah (Pilaampullacea) dan Puree
kelor (Moringa Oleifera). Media Gizi Indonesia (MGI), 13(1), 62-70. doi:
10.20473/mgi.v13i1.62.
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A., & Anggraini, L. (2018). Study guide-stunting
dan upaya pencegahannya. Yogyakarta:Penerbit CV Mine, hal. 116.
Santoso, P. (2024). Analisa Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Stunting:
Literatur Review. Care Journal, 3(1), 24–31.
https://doi.org/10.35584/carejournal.v3i1.154
Sari, I. P. (2020). Peran Posyandu dalam Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 123–130.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Zaki, I., Farida, F., & Sari, H. P. (2018). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu
Melalui Pelatihan Pemantauan Status Gizi Balita. Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 3(2), 177–187.