RENCANA JARINGAN PEDESTRIAN DI NEGERI PASSO, KOTA AMBON

Authors

  • Adnan Affan Akbar Botanri Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pattimura, Kota Ambon
  • Angel Marsenda Siahaya Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pattimura, Kota Ambon

Keywords:

Pedestrian, Pejalan kaki, Covid-19, Negeri Passo

Abstract

Jaringan pedestrian merupakan ruang untuk aktivitas para pejalan kaki sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan pada saat melalui sebuah jalan. Hal tersebut bahkan diatur di dalam undang-undang karena pejalan kaki juga memiliki hak dalam memanfaatkan ruang jalan. Kota Ambon sebagai salah satu kota yang berada di Provinsi Maluku juga memiliki permasalahan jaringan pedestrian. Negeri Passo merupakan salah satu dari tujuh desa/kelurahan yang termasuk dalam Kecamatan Teluk Ambon Baguala, yang secara administrasi, berada digerbang masuk menuju Kota Ambon dari Kabupaten Maluku Tengah. Jaringan pedestrian di Negeri Passo masih minim yakni hanya terdapat di jalan dengan fungsi arteri. Padahal aktivitas masyarakat di wilayah ini dapat dikatakan tinggi, selain itu jaringan yang tersedia terdapat beberapa permasalahan seperti berlubang, rusak, masyarakat berjualan dan masalah lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kebutuhan jaringan pedestrian, menentukan konsep untuk jaringan pedestrian yang baik, serta manajemen dan pengaturan terkait jaringan pedestrian di Negeri Passo. Metode penelitian yang digunakan yakni deskripsi kualitatif. Teknik analisis yang dilakukan yakni berdasarkan gambaran kondisi eksisting pedestrian pada wilayah studi, kemudian dilakukan perencanaan kebutuhan pedestrian di seluruh Negeri Passo. Hasil penelitian ini yakni kebutuhan jaringan pedestrian di Negeri Passo dengan total rencana panjang 7.828 meter dengan lebar bervariasi yakni 1,2, 0,9, dan 0,6 meter, menyesuaiakan dengan fungsi jalannya. Hasil berikutnya yakni konsep yang dijadikan sebagai acuan untuk rencana jaringan pedestrian yakni walkability, active living dan menjadikan pedestrian menjadi landmark. Yang terakhir yakni manajemen jaringan pedestrian yakni mengatur lebar pedestrian, perbaikan dan menutup jaringan yang terbuka, melakukan kontrol terhadap pedagang, memasang bollard dan portal S dan yang terakhir penyesuaian pedestrian dengan masa pandemi covid-19 yakni dengan menerapkan konsep high density, jaringan yang ramah untuk Non Motorized Transport dan melakukan pelebaran sesuai dengan standar jarak penyebaran covid-19.

Downloads

Published

2021-09-30