POTENSI RAINWATER HARVESTING SYSTEM (RWHS) DI KOTA BALIKPAPAN BERDASARKAN JUMLAH CURAH HUJAN
Keywords:
Air bersih, Air hujan, Balikpapan, RWHSAbstract
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seiring terjadinya pertumbuhan penduduk, mengakibatkan kebutuhan air bersih meningkat. Kekurangan sumber air bersih memberikan dampak yang cukup besar, mengakibatkan tingkat kesehatan menurun, dan kebutuhan air bersih semakin tinggi. Berdasarkan BPS Kota Balikpapan dalam Angka tahun 2020, pada tahun 2019 curah hujan tertinggi yang terjadi yaitu sekitar 636,6 mm pada bulan Juni dan curah hujan terendah yang terjadi sekitar 63,7 mm pada bulan Agustus. Salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan air bersih yaitu Rainwater Harvesting System (RWHS) sebagai sumber alternatif air bersih. Tujuan dari makalah ini yaitu menganalisis potensi RWHS dalam kuantitas air hujan yang dapat digunakan sebagai sumber alternatif air bersih. Metode yang akan digunakan yaitu melakukannya perhitungan dari data curah hujan dengan periode 2009 – 2020. Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan metode Mononobe untuk mendapatkan intensitas hujan dengan durasi yang telah ditentukan dengan periode tahun 2, 5, dan 10. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh bahwa Kota Balikpapan memiliki potensi dalam mengumpulkan air hujan dengan debit air hujan sekitar 6.655.17 m3/detik, dengan volume air hujan jika terjadi hujan selama 1 jam (3600 detik) sekitar 23.958.612 m3. Dalam per kecamatan, jumlah volume air hujan dengan jumlah besar pada kecamatan Balikpapan Barat dengan volume sekitar 8.561.304 m3 dan jumlah volume air hujan dengan jumlah terkecil pada kecamatan Balikpapan Kota dengan volume sekitar 486.360 m3. Sehingga di Kota Balikpapan, Rainwater Hasvesting System (RWHS) berpotensi untuk membantu mencukupi kebutuhan air bersih.