MEMANDANG KECANTIKAN WANITA JAWA MELALUI RANAH SUMBER DALAM PANYANDRA

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena dalam bahasa Jawa untuk
menggambarkan kecantikan wanita yang berupa panyandra. Panyandra sebagai salah satu
bentuk metafora dalam bahasa Jawa dapat digunakan sebagai pengungkap sistem
konseptual manusia dalam berpikir. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa metafora
dapat menjadi cerminan kognisi dan budaya suatu masyarakat tutur bahasa. Dengan
demikian, penelitian ini bertujuan memerikan penggunaan ranah sumber dalam panyandra
sebagai bentuk metafora kecantikan. Penggunaan ranah sumber dalam panyandra dapat
digunakan sebagai salah satu pintu untuk mengungkapkan cara pandang masyarakat tutur
bahasa Jawa dalam memahami konsep kecantikan wanita. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Sumber data dibatasi pada panyandra dalam Bahasa Jawa.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat sehingga terkumpul
panyandra dalam bentuk kalimat. Selanjutnya, data dianalisis untuk mengklasifikasikan
panyandra sebagai metafora berdasarkan klasifikasi ranah sumber dan pola pemetaannya.
Kerangka teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir adalah metafora konseptual;
hubungan antara bahasa, budaya dan pikiran; dan analisis komponen makna.