AUGMENTED REALITY DI PEMBELAJARAN BERBICARA DALAM PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI ASIA DARI TAHUN 2020 HINGGA 2025: SEBUAH TINJAUAN PUSTAKA SISTEMATIS

Abstract

Seiring dengan revolusi teknologi digital di dalam pembelajaran bahasa Inggris, penggunaan Augmented Reality (AR) telah muncul sebagai alat pedagogis penting untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Meskipun penggunaanya menonjol dalam pengajaran kosakata, keterampilan membaca, keterampilan menulis, serta peningkatan motivasi dan keterlibatan siswa, penggunaan AR dalam keterampilan berbicara bahasa Inggris masih perlu dieksplorasi lebih lanjut. Tinjauan pustaka sistematis ini bertujuan untuk menyajikan gambaran kritis terkait penggunaan AR di pembelajaran berbicara dalam pelajaran bahasa Inggris. Dari 1118 studi yang diperoleh dari basis data Scopus, EBSCO, ERIC, Science Direct, Google Scholar, Crossref, dan Semantic Scholar, terdapat 10 studi terpilih yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2025. Studi ini mengikuti pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews Meta-analysis), serta menggunakan perangkat lunak Publish or Perish dan Mendeley Reference Manager. Beberapa kriteria inklusi yang ditetapkan dalam pencarian literatur, yaitu (1) artikel harus berbasis penelitian empiris, (2) diterbitkan dalam jurnal ilmiah, (3) ditulis dalam bahasa Inggris, (4) berhubungan dengan penggunaan AR dalam keterampilam berbicara bahasa Inggris, keterampilan lisan, dan komunikasi, (5) menggunakan subjek non-penutur asli bahasa Inggris, (6) dilakukan di lingkungan institusi pendidikan, dan (7) diterbitkan antara tahun 2020 – 2025. Temuan menunjukkan bahwa AR sebagai alat pedagogis inovatif telah
diterapkan dalam konteks pembelajaran bahasa Inggris di berbagai negara di Asia, seperti Taiwan, Iran, dan Indonesia, yang berfokus pada keterampilan berbicara dan pengalaman belajar secara keseluruhan. Studi ini menyajikan sintesis penggunaan teknologi AR sebagai pendekatan pedagogis dalam pembelajaran berbicara dalam pelajaran bahasa Inggris.