EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PENALARAN KRITIS PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 menyatakan delapan Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran Mendalam (yang dulunya dikenal sebagai Profil Pelajar Pancasila). Pembelajaran mendalam atau deep learning didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Delapan dimensi tersebut, yaitu: (1) Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Kewargaan; (3) Penalaran Kritis; (4) Kreativitas; (5) Kolaborasi; (6) Kemandirian; (7) Kesehatan, dan (8) Komunikasi. Pentingnya dasar dari seorang anak di era teknologi yang semakin maju harus mampu menyesuaikan diri terhadap kehidupan sosial dan lingkungannya. Hal ini diperlukan para siswa dituntut untuk dapat kreatif dan memiliki penalaran kritis untuk memecahkan sebuah permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, efektivitas media video pembelajaran dalam meningkatkan penalaran kritis pada anak sekolah dasar sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas media video pembelajaran dalam meningkatkan penalaran kritis pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Ubung. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan melaksanakan dua bentuk penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk menggali, memahami, dan menggambarkan suatu obyek penelitian dengan cara deskriptif berupa kata-kata, dan diperkuat dengan angka-angka. Hasil dari penelitian ini adalah melihat efektivitas media video pembelajaran dalam meningkatkan penalaran kritis pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Ubung dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi para siswa saat Pelajaran Bahasa Indonesia khususnya penalaran kritis dalam menyimak karya sastra. Media video pembelajaran sangat bermanfaat karena membatu para siswa agar lebih mudah mengerti dalam proses pembelajaran.