STRATEGI TRANSKREASI PADA LABEL PRODUK KECANTIKAN BALI STUTI: HUBUNGAN ANTARA PENERJEMAHAN DAN DAYA TARIK GLOBAL

Abstract

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana strategi transkreasi diterapkan dalam penerjemahan produk kecantikan, serta menganalisis pengaruh penerapan strategi tersebut terhadap efektivitas pemasaran produk kecantikan di pasar internasional, khususnya yang diproduksi oleh PT Karya Pak Oles Group, Bali Stuti. Dalam konteks ini, transkreasi tidak hanya dilihat sebagai penerjemahan bahasa, tetapi juga sebagai proses adaptasi pesan yang memperhitungkan aspek budaya, emosional, dan nilai nilai lokal di pasar sasaran. Teori Molina (2015) digunakan untuk menganalisis penerapan strategi transkreasi dalam penerjemahan produk kecantikan, dengan fokus pada kreativitas dan penyesuaian pesan agar relevan dengan audiens lokal. Sementara itu, teori de Mooij (2010) diterapkan untuk menganalisis pengaruh transkreasi terhadap efektivitas pemasaran produk kecantikan di pasar global, dengan menekankan pentingnya penyesuaian pesan budaya untuk menciptakan koneksi emosional dan meningkatkan daya tarik merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis label produk Bali Stuti. Hasil penelitian ini menunjukkan perusahaan ini menerapkan strategi penerjemahan transkreasi dalam tiga aspek, yakni adaptasi bahasa dan pesan, penyesuaian symbol dan visual, serta kreativitas dalam penggunaan bahasa. Sedangkan pengaruh dari penerapan strategi penerjemahan transkreasi terhadap efektivitas pemasaran terlihat pada peningkatan koneksi emosional dengan konsumen, resonansi budaya yang lebih baik, dan peningkatan daya saing di pasar Internasional. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang peran startegi penerjemahan transkreasi dalam memperkuat efektivitas strategi pemasaran internasional, serta memberikan rekomendasi bagi perusahaan dalam mengoptimalkan penerjemahan dan pemasaran produk mereka di pasar global.