PENGEMBANGAN MATERI TEKS CERITA RAKYAT DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS BUDAYA TERINFUSI KETERAMPILAN MENULIS POPULER

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi permasalahan berkaitan kurangnya pemahaman peserta mengenai cerita rakyat. Cerita rakyat merupakan salah satu bentuk ekspresi budaya yang mencerminkan identitas suatu masyarakat. Ekspresi budaya tradisional adalah milik komunal masyarakat pemiliknya dan diturunkan dari generasi ke generasi. Cerita rakyat memiliki peran penting dalam merekam dan melestarikan identitas budaya suatu bangsa. Melalui narasi yang diwariskan secara turun-temurun, mencerminkan nilai-nilai, norma, dan tradisi yang dianut oleh masyarakat. Di Jakarta, cerita-cerita seperti "Si Pitung" atau "Legenda Kali Ciliwung" tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk memahami sejarah dan budaya lokal. Dalam mengembangkan dan mengetahui kelayakan materi teks cerita rakyat dalam pembentukan identitas budaya terinfusi keterampilan menulis populer, menggunakan metode Research and Development dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Instrumen yang digunakan  antara lain angket analisis kebutuhan, angket validasi kelayakan, dan angket persepsi peserta didik. Produk yang telah dikembangkan, divalidasi oleh ahli materi, dan ahli pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan analisis data deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif. Kelayakan materi teks cerita rakyat termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil dari penilaian dari ahli materi memperoleh nilai rata-rata 4,4 dengan presentase 90%, penilaian dosen pengampu menulis memperoleh nilai rata-rata 4,5 dengan presentase 95%, dan penilaian siswa memperoleh nilai rata-rata 4,2 dengan presentase 84%. Berdasarkan hasil penilaian materi cerita rakyat dalam pembentukan identitas budaya  dinyatakan layak digunakan sebagai bahan materi perkuliahan menulis populer.