BAHASA BERKARAKTER: Sebuah Proyek Pragmatik Sosial Verbal untuk Harmonisasi Bangsa

Authors

  • Jumanto Jumanto Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Abstract

Penulis tidak yakin apakah gagasan ini dapat dijalankan atau tidak, meski ia berharap yang pertama yang terjadi. Daripada

tidak melakukan apa-apa beberapa tahun setelah menyelesaikan studi S3-nya dari Universitas Indonesia dalam bidang Linguistik dengan disertasinya tentang komunikasi fatis (Jumanto, 2006), dan publikasi buku gagasannya setelah itu (Jumanto, 2008) dan setelah mempertimbangkan artikel jurnal terkait gagasan tersebut (Jumanto, 2014), penulis kemudian mengembangkan gagasan tersebut dengan munculnya ide-ide baru setelah beberapa kali mengikuti seminar internasional. Penulis telah lama memikirkan perkembangan ilmu bahasa atau linguistik, dan muncul pemikiran yang menggoda apakah pemikirannya ini mampu memengaruhi dunia linguistik yang kita tinggali, apakah yang ia tuju memang benar-benar ada di masyarakat bahasa atau tidak, dan apakah yang ada dalam pemikirannya benar atau tidak. Namun, gagasan ini pernah penulis presentasikan dalam konferensi internasional tentang pengajaran bahasa Inggris atau English Language Teaching (ELT) di tahun 20111, dan, kemudian, di tahun berikutnya , dalam seminar internasional BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing; Indonesian for Non-Native Speakers) di tahun 20122, keduanya diselenggarakan di universitas swasta di Indonesia, penulis menyadari bahwa, seperti telah ia duga sebelumnya, karena para peserta terus berbicara tentang siswa berkarakter (character students), tentang bagaimana seharusnya siswa bersikap, dalam konferensi yang mengangkat topik pengajaran bahasa dan pembentukan karakter di tahun 2011 itu. Dan di tahun berikutnya, juga terjadi hal yang sama dalam konferensi tentang seminar dengan topik pengajaran BIPA tersebut di tahun 2012. Peserta sibuk membicarakan tentang pengajaran bahasa Indonesia. Gagasan penulis yang masih mentah, kandas. Penulis berpikir bahwa seminar atau konferensi yang membicarakan tentang karakter siswa itu bukanlah seminar atau konferensi tentang bahasa itu sendiri, melainkan kajian tentang moral pelajar atau mahasiswa yang merupakan fokus dari pendidikan Pancasila atau pendidikan kewarganegaraan (civic education policies).

Downloads

Published

2022-07-20