KONSTRUKSI KLAUSA ANALITIK DALAM BAHASA BATAK TOBA
Keywords:
Kata kunci: morfosintaksis, analitik, tipologiAbstract
Sekalipun memiliki struktur yang padat dalam komposisi verba karena kombinasi mode, aspek, ketransitifan, dan diatesis, bahasa Batak Toba (BBT) terbukti memiliki banyak klausa berkonstruksi analitik. Hal ini menjadi fenomena morfosintaksis yang penting untuk dieksplore dan dijawab. Dengan mengobservasi tiga bentuk BBT yaitu bentuk tulisan, ujaran ritual adat, dan ujaran dalam komunikasi sehari-hari, penelitian ini menerapkan teori Aikhenvald (2008) dan Haspelmath (2020) dalam menelusuri dua hal yaitu (1) jenis-jenis klausa berkonstruksi analitik dan (2) mengapa klausa berkonstruksi analitik itu dapat tercipta dalam BBT. Hasil analisis menunjukkan bahwa sekalipun BBT secara ilmiah terbukti sebagai bahasa sintesis karena adanya afiksasi infleksional dalam verba, nomina, dan ajektiva, namun banyak klausa berkonstruksi analitik ditemukan pada klausa nominal dan verbal intransitif. Klausa-klausa berkonstruksi analitik tersebut dapat tercipta karena dalam BBT ditemukan banyak kelompok kata pendukung. Penelitian ini berpartisipasi dalam memperluas dan menegaskan eksistensi teori tipologi bahasa secara morfosintaksis dengan parameter analitik, sintesis, dan polisintesis yang dapat diterapkan pada bahasa-bahasa lokal di Indonesia.