DAMPAK BUDAYA COSPLAY PADA REMAJA DI DENPASAR-BALI

Authors

  • Carisha Helena Valencia Ambara Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Wayan Nurita Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar

Keywords:

Kata Kunci: Dampak, Budaya, Cosplay (コスプレ), Remaja, Denpasar

Abstract

Cosplay (コスプレ) merupakan salah satu budaya populer Jepang yang sedang digemari saat ini. Tidak hanya di Jepang, budaya cosplay juga sedang populer di berbagai negara termasuk Indonesia. Selain hanya menggunakan kostum, rambut palsu serta riasan wajah cosplayer juga melatih tingkah laku dan tutur kata agar lebih menyerupai karakter yang dikagumi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang muncul dengan adanya budaya Jepang cosplay pada remaja di Bali. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori mimikri Homi Bhabha dan menggunakan dua teori pendukung lainnya terkait dengan permasalahan yang ada. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dari hasil wawancara. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan melakukan wawancara tidak langsung dengan 10 informan yang pernah melakukan cosplay. Hasil penelitian ini menunjukkan dua dampak yakni dampak positif dan negatif. Dampak positif: 1. Perluasan Kehidupan Sosial, 2. Membuka Wawasan Sehingga Dapat Menerima Budaya Asing. Dampak Negatif: 1. Antipati Terhadap Budaya Sendiri, 2. Tergerusnya Budaya Tradisional.

Downloads

Published

2024-11-13