Publication Ethics

Jurnal Purwalitera merupakan jurnal pendidikan dan kajian sejarah (historis) yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unmas Denpasar.

Etika Penulis

  • Pelaporan: penulis harus menginformasikan dengan jelas dan jujur mengenai data yang digunakan. Proses dan hasil penelitian juga harus disajikan secara akurat dan menyeluruh.
  • Orisinalitas dan plagiarisme; naskah yang dikirimkan ke redaksi merupakan naskah asli yang bersumber dari ide/gagasan sendiri, bukan hasil plagiat dari ide/gagasan orang lain, dan ditulis oleh dirinya sendiri. Penulis juga tidak diperbolehkan/dilarang untuk mengalihkan sumber referensiyang dikutip ke nama orang lain.
  • Pengulangan pengiriman;naskah yang dikirimkan ke redaksi adalah naskah yang belum pernah diserahkan/dikirimkan ke penerbit jurnal yang lain. Apabila ditemukan pengulangan/redudansi pengiriman naskah, maka redaksi berhak untuk menolak naskah tersebut.
  • Status penulis;penulis yang mengirimkan naskah memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang kepakaran yang sesuai dengan bidang ilmu terbitan. Penulis yang mengirimkan naskah ke redaksi adalah penulis pertama untuk memudahkan apabila terdapat masalah dalam proses penerbitan, maka akan dapat segera diselesaikan/dituntaskan.
  • Kesalahan penulisan naskah;penulis harus segera menginformasikan ke redaksi apabila terdapat kesalahan dalam penulisan naskah yang meliputi: nama, instansi/afiliasi/ kutipan, dsb, yang dapat mempengaruhi/mengurangi substansi naskah. Apabila hal tersebut terjadi, penulis harus segera mengusulkan perbaikan naskah.
  • Pengungkapan konflik kepentingan;penulis harus memahami poin0poin etika publikasi agar proses penerbitan naskah dapat berjalan dengan lancar.

 

Etika Editor

  • Keputusan publikasi; editor berperan sebagai penyeleksi naskah, jadi editor harus memastikan proses penelaahan naskah secara menyeluruh, transparan, objektif, adil, dan bijaksana. Hal tersebut menjadi dasar editor dalam mengambil keputusan terhadap suatu naskah, apakah naskah tersebut ditolak atau diterima.
  • Informasi publikasi; editor harus memastikan bahwa panduan penulisan naskah bagi penulis dan pihak lain yang berkepentingan dapat diakses dan dibaca secara jelas, baik versi cetak maupun elektronik.
  • Pembagian naskah peer-review; editor harus memastikan reviewer dan bahan naskah untuk review, serta menginformasikan ketentuan dan proses review naskah secara jelas ke reviewer.
  • Objektivitas dan netralitas; editor harus objektif, netral, dan jujur dalam mengedit naskah, tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.
  • Kerahasiaan; editor harus menjaga setiap informasi dengan baik, khususnya yang terkait dengan privasi penulis dan distribusi naskah.
  • Pengungkapan konflik kepentingan; editor harus memahami poin0poin etika publikasi agar proses penerbitan naskah dapat berjalan dengan lancar.

 

Etika Reviewer

1) Objektivitas dan netralitas; reviewer harus jujur, objektif, independen, dan hanya berpihak pada kebenaran ilmiah. Proses penelaahan naskah dilakukan secara profesional tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.

2) Kejelasan sumber referensi; reviewer harus memastikan bahwa sumber referensi/kutipan naskah telah sesuai dan kredibel (dapat dipertanggungjawabkan). Jika ditemukan kesalahan atau penyimpangan dalam penulisan sumber referensi/kutipan, reviewer harus segera menginformasikan ke redaksi untuk dilakukan perbaikan oleh penulis sesuai catatan dari reviewer.

3) Efektivitas peer-reviewreviewer harus merespon naskah yang telah dikirim oleh redaksi dan bekerja sesuai dengan waktu penelaahan naskah (peer-review) yang telah ditetapkan (maksimal 2 minggu). Apabila membutuhkan waktu tambahan dalam review naskah harus segera melaporkan (konfirmasi) ke sekretariat redaksi.

4) Pengungkapan konflik kepentingan; reviewer harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.

 

Etika Pengelola Jurnal

  • Pengambilan keputusan; pengelola jurnal/dewan redaksi harus menjabarkan misi dan tujuan organisasi, khususnya yang berkaitan dengan penetapan kebijakan dan keputusan penerbitan jurnal tanpa adanya kepentingan tertentu.
  • Kebebasan; pengelola jurnal harus memberikan kebebasan kepada reviewer dan editor untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman serta menghargai privasi penulis.
  • Jaminan dan promosi; pengelola jurnal harus menjamin dan melindungi hak kekayaan intelektual (hak cipta), serta transparan dalam mengelola dana yang diterima oleh pihak ketiga. Selain itu, pengelola jurnal harus mempublikasikan dan mempromosikan hasil terbitan ke masyarakat dengan memberikan jaminan kebermanfaatan dalam penggunaan naskah.
  • Pengungkapan konflik kepentingan; pengelola jurnal harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.