https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/issue/feed Prosiding Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati 2020 2021-12-13T14:04:01+08:00 drg. Ria Koesoemawati, M.FOr ria_kus@yahoo.com Open Journal Systems <p>Prosiding Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati 2020 "Peranan Perempuan/Ibu Dalam Pemberdayaaan Remaja Dimasa Pandemi COVID-19" Denpasar, 3 September 2020</p> <p>ISBN: 978-602-5872-57-0</p> <p>Hak Cipta © 2020 oleh Universitas Mahasaraswati Press<br>Seluruh Hak Cipta. Prosiding ini atau bagian apapun darinya Tidak boleh direproduksi atau digunakan dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit kecuali untuk penggunaan kutipan singkat dalam resensi buku.</p> https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1234 PEREMPUAN DAN PESAN DI MEDIA SOSIAL PADA MASA PANDEMI COVID-19: ANALISIS STRATEGI KESANTUNAN 2021-12-13T14:00:46+08:00 A.A. Ayu Dian Andriyani agungdianstiba@gmail.com I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini agungdianstiba@gmail.com <p>Strategi kesantunan memiliki peran penting dalam interaksi sosial di masyarakat. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menemukan strategi kesantunan tokoh perempuan dalam unggahan di media social. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer berupa dialog dalam unggahan di media sosial Instagram Kementrian Kesehatan Republik Indonesia @kemenkes_RI. Metode observasi dengan teknik pengumpulan data menyimak, mencatat unggahan dari dialog tokoh perempuan dengan mitra tuturnya. Metode ini didukung teknik wawancara mendalam terhadap dua puluh perempuan pengguna Instagram. Data tuturan tokoh perempuan juga mempertimbangkan konteks situasi untuk memahami makna dalam tuturan peserta tutur tentang pandemi COVID-19. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kesantunan perempuan yang digunakan pada akun @kemenkes_RI sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah menggunakan strategi kesantunan positif, negatif dan <em>Bald on Record</em>. Unggahan dialog tokoh perempuan dengan strategi kesantunan yang bervariasi memiliki peran sangat efektif sebagai media informasi dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona di Indonesia.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1235 PERANAN IBU RUMAH TANGGA NELAYAN DI DESA KUSAMBA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DARI USAHA HASIL PERIKANAN UNTUK MENINGKATKAN EONOMI KELUARGA DIMASA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:00:52+08:00 Desak Ayu Sriary Bhegawati desakbhegawati@unmas.ac.id Ni Nyoman Ayu Suryandari desakbhegawati@unmas.ac.id Ni Nyoman Ari Novarini desakbhegawati@unmas.ac.id <p>Keterlibatan peran perempuan dalam aktivitas ekonomi tidak terlepas dari sistem pembagian kerja di dalam keluarga. Perempuan pesisir berkontribusi dalam kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan pendapatan rumah tangga sehingga keluarga dapat hidup lebih sejahtera. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey. Populasi keluarga nelayan dilokasi penelitian dengan 115 orang nelayan di Desa Kusamba. Penelitian ini dilakukan pengambilan sampel yang dipilih dengan menggunakan <em>simple random sampling </em>dan dipilih 50 orang Ibu Rumah Tangga Nelayan menjadi responden. Berdasarkan hasil Uji Mann-Whitney tersebut maka diperoleh jawaban sementara yaitu terdapat perbedaan pendapatan ibu rumah tangga nelayan pada masa pra pandemi dan saat masa pandemic Covid-19. Maka dari itu disarankan kepada Ibu Rumah Tangga Nelayan di Desa Kusamba Klungkung agar dapat diberikan pelatihan pengelolaan keuangan dan edukasi tentang kebijakan pemerintah yang mengatur tentang peluang usaha dibidang perikanan sehingga bisa dipasarkan diluar Desa Kusamba maupun untuk nantinya bisa diekspor.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1237 PEMBERDAYAAN REMAJA GUNA MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN KELUARGA 2021-12-13T14:00:57+08:00 I Gst. Agung Pramesti Dwi Putri pramesti.dwiputri@gmail.com Ketut Tri Budi Artani pramesti.dwiputri@gmail.com <p>Merebaknya penyakit COVID-19 mengubah tatanan dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Salah satu aktivitas yang sangat terasa perubahannya adalah kegiatan belajar dan bekerja. Kegiatan yang biasa dilakukan secara tatap muka kini berubah menjadi kegiatan daring. Aktivitas bekerja dan belajar jarak jauh ini dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19. Kondisi ini bisa dijadikan sebagai momentum oleh ibu untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan para remaja. Agar para remaja tetap produktif selama berkegiatan di rumah, ibu dapat mengisi waktu dengan memberdayakan remaja dengan memberikan pengetahuan tentang keuangan keluarga. Keterlibatan remaja dalam pengelolaan keuangan di rumah tangga masih jarang dilakukan. Padahal literasi keuangan ini penting bagi mereka sebagai bekal mengelola keuangan saat mereka dewasa. Aktivitas-aktivitas ringan bisa dilakukan ibu dan remaja untuk bersama-sama meningkatkan literasi keuangan ini. Misalnya saja dengan memanfaatkan media sosial, menonton drama korea, dan bahkan dengan bermain monopoli.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1238 MENENGOK PERAN PEREMPUAN SEBAGAI ORANG TUA DALAM PEMBERDAYAAN REMAJA DITENGAH PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:01:02+08:00 I Gusti Ayu Diah Yuniti diahyuniti123@unmas.ac.id Listihani diahyuniti123@unmas.ac.id <p class="Default" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.0pt;">Penyebaran Covid-19 yang sangat pesat, membuat banyak orang terhegemoni dengan beberapa berita yang tersebar di media informasi. Bagi anak-anak remaja yang bermain tanpa pengawasan yang ketat oleh orang tuanya, sehingga nampak kurang peduli dengan arahan pemerintah untuk mentaati protokol kesehatan, hal ini patut diwaspadai. Saat ini diperlukan langkah-langkah khusus dan konkrit untuk menjaga anak dan perempuan dalam melawan Covid-19. perempuan tentu saja mempunyai suatu kelebihan dibandingkan dengan kaum laki-laki, perempuan mempunyai suatu kekuatan, mempunyai pengalaman personal dalam masa pandemi Covid-19. Perempuan yang paling tahu dan paling mengerti tentang kesulitan, penderitaan yang dialami, paling mengerti tentang kekuatan diri sendiri, maka semua perempuan harus bisa mengadvokasi diri sendiri. Himbauan “di rumah saja” terasa bagai pedang bermata dua. Bisa menjadi berkah sekaligus musibah. Peran perempuan sangatlah besar mengantarkan anak-anaknya kearah yang lebih baik, tidak masalah seberapa besarnya atau sekecil apapun semua mempunyai arti, anda adalah pahlawan di keluarga dan tempat masing-masing. </span></p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1239 KONTRIBUSI AKTIF SEORANG IBU TERHADAP GENERASI MUDA DALAM MENCEGAH MELUASNYA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:01:08+08:00 I Gusti Bagus Hengki igustibagushengki@gmail.com I Gusti Ngurah Anom igustingurahanom14@gmail.com <p>Kontribusi sebagai sumbangsih atau peran aktif seorang ibu/perempuan, keikutsertaannya dalam kegiatan untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19 sebagaimana peran kodrati sebagai pendidik utama dan pertama anak dari sejak janin dalam kandungan sampai tumbuh dan berkembang menjadi generasi muda, untuk dilakukan tindakan pencegahan ( preventif ) secara persuasif dan edukatif dalam bentuk komunikasi dua arah antara ibu dan anak. antara ibu dengan suami, antara ibu dengan anggota keluarga lain.</p> <p>Kaum perempuan/ibu dapat menyampaikan materi pencegahan pandemi Covid-19 yang melanda dunia secara meluas termasuk Indonesia kepada anak usia sekolah baik langsung maupun tidak langsung sebagai pelajaran ekstra kurikuler dengan metoda yang tepat dan benar melalui daring/online , baik pada sekolah-sekolah formal negeri / swasta dan sekolah non formal yang dilakukan di rumah, disamping membantu anak dalam kegiatan belajar mengajar jarak jauh.</p> <p>Kelompok-kelompok perempuan/ibu berdasarkan, profesi, budaya, adat istiadat, bahasa serta ikatan asal usul leluhur ( suku ) yang berbeda dalam masyarakat dapat memasukkan perannya baik peran kodrati maupun peran gender dalam ikut serta mencegah meluasnya pandemi Covid-19 terhadap semua generasi bangsa dan khususnya terhadap generasi muda dengan mensosialisasikan protokol kesehatan : pakai masker, cuci tangan, tutup mulut saat bersin dan batuk, sosial distancing dan istirahat yang cukup serta makan yang bergizi.</p> <p>Landasan yuridis kaum ibu/perempuan memberikan kontribusi aktif terhadap generasi muda dalam ikut serta mencegah meluasnya pandemi Covid-19 berdasarkan landasan ideologi Negara Republik Indonesia Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Hak Asasi Manusia dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan hukum dan persamaan peran gender dalam kehidupan bernegara.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1240 KOMIK SARANA PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENGUBAH CARA MENGGOSOK GIGI ANAK SEKOLAH DASAR 2021-12-13T14:01:16+08:00 I Nyoman Panji Triadnya Palgunadi ptriadnya@yahoo.com <p>Tingginya penyakit gigi dan mulut mendorong program-program edukasi pada anak usia sekolah dasar agar menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kesadaran seseorang akan pentingnya kesehatan gigi terlihat dari status kesehatan gigi yang ia miliki. Salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar adalah sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Untuk perilaku menggosok gigi menyebutkan bahwa baru 2,8% penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi dua kali sehari yakni pagi dan malam secara benar. Faktor kebersihan mulut berpengaruh terhadap tingginya angka karies. Kontrol plak gigi pada anak-anak usia Sekolah Dasar yang paling efisien adalah dengan cara menggosok gigi. Anak-anak yang tidak menggosok giginya sebelum tidur mempunyai risiko tinggi terhadap kejadian karies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektifitas komik sebagai salah satu sarana promosi kesehatan dalam mengubah perilaku menggosok gigi pada anak usia sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu, yaitu penelitian dengan adanya perlakuan terhadap kelompok sampel tetapi tidak ada kelompok kontrol atau semua kelompok sampel mendapat perlakuan. Pendekatan digunakan adalah <em>pretest </em>dan <em>posttest eksperiment design. </em>Hasil dari penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan cara menggosok gigi kearah yang baik dan benar pada anak usia sekolah dasar sebelum diberikan promosi kesehatan berupa komik dibandingkan dengan sesudah diberikan komik kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan dengan motode komik efektif untuk mengubah perilaku cara menggosok gigi kearah yang baik dan benar.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1241 PELESTARIAN WARISAN BUDAYA DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA BALI YANG BERKELANJUTAN 2021-12-13T14:01:25+08:00 Ida Bagus Brata ibbrata@gmail.com Ida Bagus Rai ib.rai.undwi@gmail.com Rulianto rulianto@unmas.ac.id Ida Bagus Nyoman Wartha ibwartha@unmas.ac.id <p>Pelestarian warisan budaya merupakan tugas dan tanggungjawab semua komponen masyarakat, karena identitas suatu bangsa dapat dilihat dari kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa yang bersangkutan. Kajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi identitas kebudayaan Bali melalui deskripsi secara utuh dan mendalam tentang warisan budaya dalam pembangunan pariwisata Bali yang berkelanjutan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan: Warisan budaya merupakan sebuah amanat yang wajib dijaga, dilindungi, dikembangkan, dan dilestarikan serta dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Prioritas utama pengembangan pariwisata adalah membangun manusianya, terutama pemberdayaan masyarakat lokal, kepuasan wisatawan, dan kelestarian warisan budaya sebagai sumber daya pariwisata. Sinergisitas antara kesejahteraan masyarakat lokal, kepuasan wisatawan, dan kelestarian warisan masa lalu terpenuhi, itu berarti pembangunan pariwisata Bali yang keberlanjutan dapat diwujudkan.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1242 PERAN IBU BALI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:01:30+08:00 Luh Ketut Sri Widhiasih sriwidhiasih@gmail.com <p>Peran orang tua, khususnya Ibu sebagai pondasi sebuah keluarga sangatlah penting dalam proses pendidikan seorang anak, terlebih lagi pada masa pandemi Covid-19. Mempertimbangkan hal tersebut, peneliti mengadakan penelitian deskriptif kualitatif berjenis fenomenologis yang berfokus pada Ibu Bali sebagai subjek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Ibu Bali dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui metode survey, wawancara, dan observasi. Penelitian ini dilengkapi dengan instrumen penelitian berupa angket daring, daftar pertanyaan wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu Bali berperan tidak hanya sebagai orang tua dan pelestari budaya Bali, juga berperan sebagai guru, teman belajar, fasilitator, teknisi IT, pengingat, observer dan fotografer. Dalam menjalankan perannya dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19, Ibu Bali menghadai berbagai kendala dan mampu mengambil inisiatif terhadap kendala yang dihadapinya tersebut.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1243 PERANAN IBU SEBAGAI PENDAMPING BELAJAR VIA DARING BAGI ANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:01:35+08:00 Made Emy Andayani Citra emyandayanifh@gmail.com Ni Luh Gede Yogi Arthani emyandayanifh@gmail.com <p>Penanggulangan pandemi Covid-19 dilakukan secara holistik, oleh sebab itu, untuk memutus mata rantai virus ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran daring. Kebijakan pembelajaran via daring tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, melainkan di hampir seluruh belahan dunia. Kondisi ini memberikan perubahan yang sangat besar dalam proses belajar mengajar. Orang tua dituntut untuk berperan aktif dalam pendidikan anak, baik dalam penyediaan fasilitas maupun pendampingan belajar. Budaya masyarakat yang memandang bahwa pengasuhan anak merupakan tanggung jawab seorang ibu berakibat pada meningkatnya beban tanggung jawab seorang ibu dalam mendampingi anak belajar. Kondisi tersebut tentu tidak mudah, terutama bagi ibu bekerja. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai kebijakan pembelajaran daring dan implikasinya serta peranan ibu sebagai pendamping belajar via daring. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan mengambil kebijakan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Evaluasi terhadap kebijakan tersebut dilakukan secara bertahap dengan melihat situasi berdasarkan data pasien terinfeksi. Hingga kini, pemerintah belum membuka sekolah tatap muka. Akibatnya, pembelajaran dilakukan via daring. Kondisi ini meningkatkan stressor dan beban tanggung jawab seorang ibu yang dianggap paling bertanggung jawab dalam pengasuhan anak.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1244 “FACE SHIELD” WUJUD IBU DAN REMAJA KREATIF, SEHAT DAN BERKUALITAS DI ERA COVID-19 2021-12-13T14:01:42+08:00 Maya Sari Dewi mayadewi0112@gmail.com <p>Indonesia tengah mengalami masa pandemik Covid-19, dimana merupakan <em>“world global pandemic” </em>yang tidak hanya kita jumpai dinegara kita. Adanya hal ini, melumpuhkan semua aspek baik dunia perekonomian, pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya. Semua orang dituntut untuk bekerja dari rumah, atau belajar dari rumah. Hal ini menjadikan butuhnya aktivitas dirumah yang berkualitas. Anak-anak dan remaja khususnya membutuhkan banyak kegiatan yang bermanfaat dimasa ini, sehingga sangat dibutuhkan peran serta orangtua terutama ibu untuk memikirkan kegiatan yang bermanfaat bagi putra/putrinya. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan, antara lain memasak atau membuat karya yang bisa digunakan dimasa pandemik ini, salah satunya yaitu pembuatan “face shield” yang bisa melengkapi protokoler kesehatan yaitu sebagai pelindung wajah dikombinasikan dengan penggunaan masker. <em>Face shield </em>merupakan alat proteksi untuk melindungi mata, hidung dan mulut dari infeksi droplet. Pembuatannya sangat sederhana dan tidak memerlukan biaya yang mahal.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1245 PERAN IBU DALAM PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA ANAK BERLATAR BELAKANG BAHASA BALI 2021-12-13T14:01:47+08:00 Ni Putu Candra Lestari meilantari@unmas.ac.id Ni Luh Gede Meilantari meilantari@unmas.ac.id <p>Pengajaran bahasa kedua di usia dini akan memaksimalkan pencapaian kemampuan pengucapan atau pronounciation dan accent atau logat penutur asli. Tetapi, untuk anak-anak yang bahasa ibunya Bahasa Bali, terdapat beberapa kesulitan di dalam pelafalan Bahasa Inggris. Di sinilah peran seorang ibu sangat menonjol dalam mengajarkan pelafalan Bahasa Inggris. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dibahas tentang peran ibu dalam pengajaran bahas Inggris terutama pengajaran bunyi frikatif labiodental kosa kata berbahasa Inggris pada anak berlatar belakang Bahasa Bali. Bunyi frikatif labiodental secara fonetis ditulis dengan lambang [f]. Bunyi [f] merupakan bunyi frikatif tak bersuara yang dihasilkan oleh artikulasi bibir bawah dengan gigi atas tanpa menggetarkan pita suara. Menurut cara artikulasinya, bunyi [f] merupakan bunyi geser yang dihasilkan oleh arus udara yang dihambat sedemikian rupa sehingga menimbulkan gesekan. Bunyi [f] muncul dalam kosakata bahasa Inggris contohnya field, fear, far, fast, dan sebagainya. Tidak seperti dalam bahasa Inggris, bunyi [f] tidak muncul dalam bahasa Bali. Berdasarkan observasi saat mengumpulkan data, didapat hasil bahwa anak tidak bisa melafalkan bunyi [f] di awal kata dan di akhir kata. Sesuai dengan pengaruh sistem bunyi bahasa Bali, anak cenderung melafalkan bunyi frikatif dengan bunyi hambat. Artikulasi labiodentals cenderung bilabial. Dengan kata lain, bunyi [f] cenderung dilafalkan dengan bunyi [p]. Skenario tindakan dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. (1) Pertama adalah mengenalkan cara melafalkan bunyi [f] dengan tepat. Caranya adalah dengan memperkenalkan alat artikulasi yang digunakan pada saat pelafalan bunyi [f] yaitu gigi atas dan bibir bawah. Artikulasi bunyi [f] dibedakan dengan artikulasi bunyi [p] yaitu bunyi yang dihasilkan oleh bibir atas dan bibir bawah. (2) Kedua adalah membangun kesadaran anak untuk melafalkan dengan benar. Anak diajarkan bahwa pelafalan berbeda mengakibatkan arti berbeda. Kosakata berpasangan minimal disiapkan sebagai pelatihan pelafalan bunyi [f] bahasa Inggris. Kosakata tersebut adalah kosakata bahasa Inggris yang mengandung bunyi [f] di suku kata awal dan di suku kata akhir.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1246 PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK DITENGAH PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:01:59+08:00 Ni Wayan Ekayanti nwekayanti@gmail.com Dewa Ayu Puspawati nwekayanti@gmail.com <p>Covid-19 memang sedang menjadi trending topik diseluruh dunia karena penyebaran dan reaksinya yang sangat cepat. Hal ini membuat banyak negara terdampak untuk segera mengambil keputusan cepat dan tepat untuk menanggulangi wabah ini. Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak covid-19. Kebijakan pemerintah Indonesia untuk segera melakukan social dan physical distancing merupakan tindakan yang tepat dan sekaligus menghentikan roda perekonomian, pariwisata dan juga pendidikan. Akibat diberlakukannya hal tersebut, secara serentak seluruh sekolah dari Pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi tidak diijinkan melaksanakan pembelajaran didalam kelas. Tentu saja hal ini merupakan suatu hal yang sangat baru dikalangan guru dan siswa. Pandemic yang terjadi memaksa agar semua komponen Pendidikan berpacu untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan internet. Hal ini agar Pendidikan bias tetap berjalan walaupun ditengah pandemic.kegiatan belajar mengajar yang seyogyanya berjalan disekolah kini dilakukan dirumah. Siswa kini harus mulai biasa belajar dari rumah, tentunya dengan ditemani oleh orang tua yang juga terimbas oleh covid-19. Banyak orang tua yang dirumahkan ataupun di-PHK dari tempat kerjanya. Kurangnya literasi teknologi membuat guru, siswa dan orang tua menjadi kesulitan dalam kegiatan belajar jarak jauh. Selain itu, tambahan biaya internet, sinyal yang tidak baik, ikut menambah kekurangan pembelajaran jarak jauh. Belum lagi kegiatan belajar dari rumah ini juga menambah pekerjaan orang tua khususnya ibu, karena orang tua juga membantu siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Selain itu, dampak pembelajaran daring juga menimbulkan efek psikosomatis, yakni ditunjukkan dengan perilaku anak yang cenderung lebih rewel karena sudah bosan saat belajar dari rumah. Rasa rindu untuk kesekolah, bertemu guru dan bermain dengan teman akan sangat berpengaruh terhadap <em>mood </em>anak. Disinilah peran seorang ibu sangat diperlukan, karena ibu mampu berperan sebagai sebagai guru di rumah, berperan sebagai sebagai fasilitator, berperan sebagai motivator, dan sebagai <em>director</em>. Dan keuntungan dari kegiatan pembelajaran dari rumah yaitu orang tua mampu memperhatikan tumbuh kembang anaknya dalam proses pembelajaran.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1247 STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING DENGAN ANALISIS SWOT DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEMASARAN BEAN SPROUTS DI MASA PANDEMI COVID 19 DI BALI 2021-12-13T14:02:09+08:00 Pande Ketut Ribek pandeketutribek@unmas.ac.id Ni Luh Gede Putu Purnawati pandeketutribek@unmas.ac.id Sapta Rini Widyawati pandeketutribek@unmas.ac.id <p>Dalam menjalankan bisnis harus dilengkapi dengan perumusan strategi. Analisis SWOT merupakan alat yang digunakan untuk menentukan strategi bisnis dalam memenangkan persaingan. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sangat penting untuk diketahui sehingga mampu memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan ancaman.Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari berbagai alternatif strategi yang tepat melalui analisis SWOT (<em>Strength, Weakness, Opportunity dan Threat</em>) pada produk “<em>Bean sprouts” </em>di saat pandemic covid 19 melanda dunia. Teknik analisa data yang digunakan adalah Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS), Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) dan Matriks SWOT (<em>Strength, Weakness, Opportunities, Threats). </em>Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian adalah usaha <em>Bean sporuts </em>berada pada posisi <em>grow and develop </em>(tumbuh dan berkembang) dan strategi yang bisa diterapkan adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Strategi penetrasi pasar dapat dilakukan dengan mencari pangsa pasar baru untuk produk atau jasa yang sudah ada, melalui usaha pemasaran yang lebih gencar.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1248 STRATEGI PERAN GANDA DOSEN MUDA WANITA DALAM MANAJEMEN STRESS KERJA 2021-12-13T14:02:16+08:00 Putu Ayu Paramita Dharmayanti ayuparamita@unmas.ac.id <p>Seiring perkembangan zaman, perempuan yang dahulu hanya bekerja di sektor domestic sekarang sudah mulai banyak memasuki sektor public. Keterlibatan wanita dalam sector publik ini menimbulkan persoalan baru yang lebih kompleks bagi wanita karir yang telah berumah tangga. Hal inilah yang menjadikan wanita karir memiliki peran ganda yang harus dijalannkan secara harmonis. Begitu pula dengan dosen muda wanita di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang juga memiliki peranan yang kompleks dalam memegang tanggung jawab ganda yang terkadang membawa para dosen muda wanita ini pada konflik antara pekerjaan dan keluarga yang berlanjut pada stress kerja apabila tidak ditanggulangi dengan baik. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui strategi ataupun kiat yang dilakukan oleh dosen muda wanita di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam manajemen stress kerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah 8 dosen muda wanita di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas mahasaraswati Denpasar dengan kriteria yang ditentukan. Berdasarkan hasil yang didapat, dosen muda wanita memiliki tiga strategi utama dalam manajemen stress kerja yaitu 1) Manajemen waktu dalam melaksanakan peran ganda; 2) Meluangkan waktu untuk ”Me Time”; dan 3) Quality time bersama keluarga. Dengan melakukan tiga hal ini, dosen muda wanita Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas Denpasar dapat mengatasi stress kerja dan lebih termotivasi untuk melaksanakan pekerjaannnya baik di sektor sosial maupun domestik.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1249 SWADHARMANING IBU DALAM KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID 19 2021-12-13T14:02:23+08:00 Putu Kepramareni pkepramareni@yahoo.co.id Ida Ayu Nyoman Yuliastuti ia.yuliastuti@unmas.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimakah peran seorang ibu dalam keluarga khususnya dalam era revolusi 4.0 dan dalam situasi pandemi covid 19. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan f<em>enomenologi</em>. Informan dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak yang masih duduk di SMP dan SD. Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditunjukkan bahwa <em>swadharmaning </em>seorang ibu ditengah kondisi pandemi covid 19 dan dalam era revolusi 4.0 saat ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu s<em>wadharmaning sekala </em>dan <em>swadharmaning niskala</em>. <em>Swadharmaning </em>secara sekala yaitu peran ibu dalam menyediakan makanan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuh, melakukan pendampingan belajar secara daring dirumah, melakukan edukasi pada anak tentang kedisiplinan dalam mencuci tangan dan memakai masker. <em>Swadharmaning </em>secara niskala yaitu peran ibu dalam mengajarkan Pendidikan keagamaan untuk disiplin melakukan tris sandya 3 kali sehari dan melakukan kegiatan keagaamaan lainnya seperti mebanten saiban. Kedua Swadharmaning ibu ini penting untuk dilakukan dan tidak dapat dipisahkan karena dapat saling menguatkan agar anak memiliki masa depan seperti yang kita harapkan dan mampu menjadi anak yang lebih mandiri.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1250 BISNIS KULINER ONLINE, SOLUSI USAHA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:02:35+08:00 Putu Novia Hapsari Ardianti noviahapsari@unmas.ac.id Putu Ayu Meidha Suwandewi noviahapsari@unmas.ac.id Dian Ayu Rahma Danini noviahapsari@unmas.ac.id <p>Artikel yang berjudul Bisnis Kuliner Online, Solusi Usaha di tengah Pandemi Covid-19 membahas mengenai dampak pandemi terhadap perekonomian masyarakat khususnya di Bali. Tidak sedikit masyarakat yang terdampak covid-19 banting setir mencari rejeki dengan cara berjualan apa saja yang mereka bisa, dan artikel memfokuskan bahasan pada bisnis kuliner dengan pemasaran secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji fenomena bisnis kuliner online, sebagai solusi usaha ditengah masa pandemi covid-19 khususnya di Bali. Dalam penelitian ini digunakan penelitian kepustakaan yang dalam proses pengambilan datanya tidak terjun secara langsung tetapi dengan mengambil berbagai sumber referensi yang mendukung suatu penelitian. Teknik pengumpulan data dengan menyimak serta mencatat informasi penting. Pandemi COVID-19 telah memporak-porandakan perekonomian dunia, khusunya di Bali, banyak masyarakat yg menjadi korban atas pandemi ini, namun ternyata selalu ada hal positif dibalik bencana yang terjadi. Usaha kuliner <em>online</em>, menjadi solusi usaha dimasa pandemi covid-19. Usaha kuliner mempunyai sektor pasar yang menjanjikan sebagai kebutuhan dasar manusia.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1251 PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA UNTUK MELINDUNGI SERTA PEMENUHAN HAK ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:02:45+08:00 Putu Sekarwangi Saraswati sekarwangisaraswati@gmail.com I Nengah Susrama sekarwangisaraswati@gmail.com <p>Dunia memasuki zaman baru, era dimana perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, baik dalam pekerjaan maupun rumah tangga. Peran perempuan saat ini sudah seharusnya diberikan apresiasi, bukan hanya karena jumlahnya yang lebih banyak dari laki-laki tetapi juga karena perempuan memiliki kemampuan untuk mengatur, merawat sekaligus mencari nafkah untuk keluarga. Kehidupan keluarga yang berjalan baik tentu saja secara otomatis membuat sebuah negara juga berjalan dengan baik, disanalah tugas perempuan sangat diperlukan. Terutama dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini, anjuran serta program-program pemerintah terkait pencegahan serta penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan baik jika perempuan dilibatkan secara optimal sebagai ujung tombak dalam melindungi keluarga dari penularan serta pemenuhan hak anak. Pemenuhan hak anak sangat penting karena anak adalah masa depan bangsa.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1252 POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA DI ERA NEW NORMAL 2021-12-13T14:02:54+08:00 Putu Sri Astuti sriastuti@unmas.ac.id Ni Luh Sukanadi sriastuti@unmas.ac.id <p>Di <em>Era New Normal </em>ini Pola Asuh orang tua merupakan tempat utama remaja dapat menumbuhkan dan mengembangkan karakter positif. Pembentukan karakter positif dapat dikembangkan melalui pembiasaan nilai-nilai, baik nilai sosial maupun agama, dan juga kesadaran menerapkan tiga “ M” yang diinternalisasikan melalui interaksi sosial. Karakter yang telah terbentuk diharapkan kelak dapat mengakar kuat dan menjadi prinsip hidup dalam kehidupan remaja . Dalam konteks ini, orang tua sebagai penanggung jawab utama dan pertama dalam proses pembentukan karakter remaja. Orang tua hendaknya dapat menjadi contoh “teladan” yang baik pada remaja karena sebagian besar waktu remaja dihabiskan dalam keluarga. Teladan dan pembiasaan yang baik menjadi langkah fundamental dalam pendidikan karakter. Pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat sedang terjadi. Hal-hal yang dulunya dianggap tabu, saat ini menjadi hal biasa. Kasus korupsi, fenomena penampilan para remaja dengan pakaian ketat dan mininya, gaya pacaran yang berlebihan, sampai tragedi hamil di luar nikah. Di sekolah pun terjadi aksi contek massal dimana hasil yang ditonjolkan dan proses diabaikan. Pada saat ini terjadi split of personality (kepribadian yang terpecah) dimana individu belum mampu menyatukan antara perkataan dengan perbuatan. Budaya malu tampaknya sudah mulai terkikis dan yang paling baru adalah sering dilangganya protokol kesehatan tiga “M”. Oleh karena itu, pola asuh orang tua yang tepat diharapkan dapat membentuk karakter remaja sehingga remaja memiliki karakter mental yang kokoh, yang senantiasa menjadikan nilai-nilai sebagai pegangan dan prinsip hidup, tidak hanya sekedar tahu tapi juga mampu untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu pola asuh yang demokratis, bukan pola asuh permisif yang serba membolehkan ataupun pola asuh yang terlalu otoriter yang membatasi anak. Berbagai aspek, baik pihak keluarga, sekolah, masyarakat dan bangsa (pemerintah) perlu bersinergi dalam upaya mensukseskan pendidikan karakter.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1253 PERANAN IBU DALAM PEMBERDAYAAN REMAJA SECARA HOLISTIK DI MASA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:03:12+08:00 Retno Indaryati Kusuma retnoigeka@gmail.com <p>Peristiwa pandemi Covid-19 membawa sebuah makna bahwasannya di balik musibah ternyata ada sebuah hikmah pada kehidupan banyak keluarga. Himbauan tinggal di rumah untuk meminimalisir penyebaran virus ini memberikan kesadaran bahwa keluarga memiliki makna yang sangat penting. Sebuah kesadaran tentang kembalinya keluarga pada fungsi awal yaitu sebagai pusat segala kegiatan, tempat terjadinya pengalaman pertama maupun pendidikan yang utama untuk anak maupun remaja. Banyak perubahan yang terjadi yang harus diadaptasi oleh keluarga, hal tersebut menjadi tantangan sekaligus tekanan baik bagi orangtua maupun anak-anak terutama yang sedang dalam masa perkembangan remaja. Peranan Ibu memiliki kesempatan dan memegang porsi yang jauh lebih besar dibanding Ayah dalam tugas pendampingan terhadap anak-anak dan remaja. Khusus pada remaja memerlukan perhatian lebih intens, mengingat tekanan yang jauh lebih besar pada masa ini. Pemahaman dan kemampuan berkomunikasi secara persuasif-empatik menjadi tantangan bagi seorang Ibu dalam menganalisa potensi remaja maupun memberi dorongan untuk mengembangkan kreativitas mereka menjalani masa pandemi Covid-19. Pengetahuan Ibu tentang sifat remaja yang ingin dihargai, suka berkompetisi, memiliki respon sosial tinggi, kreatif dan suka menjadi pusat perhatian sangat penting untuk mendorong remaja memberdayakan potensinya. Memberi dukungan terhadap generasi milenial yang selalu bersentuhan dengan sosial media sebagai upaya pemberdayaan digital juga merupakan tantangan seorang Ibu. Sebuah tantangan bagaimana memberi stimulasi pada remaja menjadikan sosial media sebagai konten edukatif yang memiliki keuntungan secara holistik. Pemberdayaan holistik yang dimaksud apabila remaja mampu kreatif-inovatif-produktif baik secara ekonomi, sosial, psikologis-emosi, kognitif, kesehatan maupun spiritual selama masa pandemi Covid-19.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1254 DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DOSEN DALAM PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:03:27+08:00 Tiksnayana Vipraprastha tiksnayana@unmas.ac.id Bagus Nyoman Kusuma Putra tiksnayana@unmas.ac.id I Wayan Gede Antok Setiawan Jodi tiksnayana@unmas.ac.id I Made Surya Prayoga tiksnayana@unmas.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah displin kerja dan motivasi memberikan dampak pada kinerja dosen dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan metode simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) ada pengaruh yang signifikan dan positif antara disiplin kerja dan kinerja dosen dengan nilai koefisien sebesar 0,416 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, dan (b) ada pengaruh yang signifikan dan positif antara motivasi dan kinerja dosen dengan nilai koefisien sebesar 0,343 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1255 IBU, REMAJA DAN JIWA WIRAUSAHA 2021-12-13T14:03:30+08:00 Tjokorda Istri Praganingrum praganingrum@unmas.ac.id <p>Saat ini seluruh belahan dunia terguncang oleh wabah covid – 19, yang memberikan dampak luar biasa diseluruh sektor kehidupan. Di Indonesia sendiri kondisi perekonomian mengalami penurunan yang dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang kehilangan mata pencariannya. Tingkat pengangguran terbuka diproyeksi mengalami peningkatan hingga tahun 2021. Bali yang merupakan tujuan pariwisata internasional, terpukul begitu hebat ketika terjadi penutupan penerbangan international dalam rangka mengatasi penyebaran wabah covid 19. Hilangnya lapangan pekerjaan menuntut masyarakat menjadi lebih kreatif dalam upaya mengatasi kondisi ekonomi saat ini. Dilain pihak, perkembangan teknologi mendukung berbagai kegiatan berbasis daring (dalam jaringan). Teknologi yang berkembang saat ini, cenderung banyak dikuasai oleh masyarakat usia muda khususnya remaja (generasi Z), yang memiliki ketertarikan terhadap sesuatu yang baru. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya remaja yang muncul sebagai seorang wirausaha muda dan terkenal menggunakan media sosial. Ketertarikan remaja dalam penggunaan teknologi ini, sebaiknya tetap dalam pengawasan orang tua, agar tetap dalam koridor yang positif. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua (ibu) dalam perkembangan jiwa wirausaha remaja.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1256 PERAN IBU, THE GUARDIAN ANGEL 2021-12-13T14:03:37+08:00 R.A. Nora Lelyana nora.lelyana@hangtuah.ac.id <p>Revolusi Industri 4.0 dan pembentukan Masyarakat 5.0 mengalami lompatan yang signifikan, dipicu oleh munculnya Covid-19 yang menjadi pandemi dunia. Sektor pendidikan atau “mencerdaskan kehidupan bangsa”, yang dalam Preambule UUD 1945 menjadi alasan sekaligus tanggung jawab pemerintah, dalam praktiknya mengalami tantangan yang tidak mudah. Pendidikan konvensional seketika berubah menjadi belajar “dirumah aja” artinya ibu sebagai tutorial . Percepatan pergeseran sistem sosial kemasyarakatan menjadi digital, pengurangan dan ketiadaan serapan tenaga kerja yang berdampak pada perubahan sosial ekonomi masyarakat, ketidakpastian fasilitas dan jaminan kesehatan, dan sistem pendidikan yang secara signifikan bergeser kepada sistem digital, mengantarkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang gelisah akibat ketiadaan kepastian secara simultan dari berbagai aspek dan jenjang usia atas masa depan yang setidaknya sama, alih-alih berharap menjadi lebih baik. Remaja sebagai kelompok usia rentan, menghadapi begitu banyak tantangan. Mereka tidak bisa lagi bertemu teman sekolah, tidak dapat melakukan aktifitas anak remaja apalagi bercengkerama dengan teman sebaya. Semua harus dilakukan dirumah. Kehidupan mereka jauh dari normal. Pemberdayaan remaja tanggung jawab siapa. Bagaimana peran ibu untuk memberdayakan remaja dimasa pandemic. Penulis membagi Peran Ibu dalam setiap Fase “Kembali Kerumah” dalam 3 tahap , yaitu Redefinisi, Reinternalisasi, Redistribusi. Langkah-langkah ini efektif jika diawali dengan konsensus bersama kembali kerumah sebagai unit terkecil pembangun peradaban dunia, dimana komunikasi &amp; interaksi efektif dimulai dari rumah. Orang tua merupakan suri tauladan remaja yang pertama. Ibu yang “melek” dan “bijak teknologi”adalah <em>The Guardian Angel </em>bagi remaja.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1312 PERUBAHAN MANAGEMEN PASIEN DAN PEMILIHAN TINDAKAN KEDOKTERAN GIGI DI MASA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:03:38+08:00 Hervina Hervina hervina.drg@unmas.ac.id Haris Nasutianto hervina.drg@unmas.ac.id <p>Wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dimulai di Wuhan China pada Desember 2019 telah menginfeksi lebih dari 2.725.920 orang dan menyebabkan 191.061 kematian berdasarkan data April 2020. Dinyatakannya wabah tersebut sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada Maret 2020 menyebabkan perubahan tatanan kehidupan pada semua sektor kehidupan termasuk kedokteran gigi. Tindakan kedokteran gigi banyak berhubungan dengan produksi aerosol dan droplet dimana beresiko besar menjadi penyebaran Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV2) sebagai penyebab COVID-19. Hal tersebut menyebabkan banyak praktek dokter gigi tutup atau hanya menangani tindakan emergency. Permasalahan yang muncul adalah bahwa kesehatan gigi dan mulut berpengaruh terhadap kesehatan secara sistemik dan mempengaruhi daya tahan tubuh terhadap infeksi COVID-19. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengkaji tindakan perubahan dalam managemen pasien dan protokol tindakan kedokteran gigi dalam melakukan praktek di masa pandemi COVID-19. Dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan tindakan kedokteran gigi di masa pandemi COVID-19 perlu dilakukan perubahan dalam managemen pasien, pemilihan tindakan kedokteran gigi serta memperhatikan protokol pencegahan dan penularan infeksi.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/prosidingwebinarwanita/article/view/1257 PERAN IBU DAN REMAJA DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DI MASA PANDEMI COVID-19 2021-12-13T14:03:51+08:00 Ria Koesoemawati ria_kus@yahoo.com <p>COVID-19 penyakit jenis baru yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. WHO telah menetapkan wabah virus corona sebagai pandemik global, termasuk Indonesia sebagai salah satu negara yang terpapar, dimana angka korban terus bertambah dengan penyebaran dan penularan yang makin cepat dan meluas. Banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingkat penularan, diantaranya dengan melaksanakan 3M, work from home (WFH) dan lain-lain. Transmisi utama melalui droplet yang keluar saat batuk dan bersin. Virus corona ini banyak ditemukan di rongga mulut dan orofaring. Pemeliharaan kesehatan gigi tak kalah pentingnya sebagai upaya menjaga kesehatan umum. Peran perempuan utamanya Ibu sangat besar dalam melawan COVID-19 dalam ketahanan keluarga. Demikian juga remaja sebagai generasi muda diharapkan sebagai <em>agent of change. </em>untuk bisa ikut membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Mereka memiliki kecepatan, ketangguhan, kecerdasan serta jejaring untuk menginisiasi inovasi berbasis teknologi. Kaum remaja dengan kompetensi pendidikan kesehatan gigi yang didukung oleh Ibu dengan kemampuan intelektualnya, merupakan salah satu elemen masyarakat yang tepat untuk dapat melakukan pencegahan penyakit COVID-19 ini, baik secara preventif maupun promotif. Dengan cara melakukan kegiatan edukasi berupa pencegahan terhadap COVID-19 dan <em>Dental Health Education </em>(DHE) baik secara tatap muka berupa penyuluhan, penyebaran dan pemasangan poster. Dapat juga dengan menggunakan teknologi digital melalui medsos berupa video, google form dan secara virtual daring. Dapat disimpulkan bahwa Ibu dan remaja dapat berperan aktif dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 di masa pandemi COVID-19.</p> 2020-12-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2020 Universitas Mahasaraswati Press
slot online slot gacor slot