HARMONI TEKNOLOGI DAN TRADISI DALAM KOMUNITAS MELALUI FILOSOFI TRI HITA KARANA PENDIDIKAN BERKELANJUTAN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KONTEKSTUAL
Kata Kunci:
Pelestarian Lingkungan, Tri Hita Karana, TeknologiAbstrak
Pelestarian lingkungan merupakan tantangan global yang membutuhkan keterlibatan semua pihak, khususnya pendidikan. Pendidikan biologi memiliki peran krusial dalam membentuk pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan. Teknologi modern melalui jelajah virtual memberikan kesempatan kolaborasi pembelajaran biologi kontekstual untuk pendidikan berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk memberdayakan kesadaran lingkungan dan budaya mahasiswa melalui eksplorasi kearifan lokal yang mendasari persepsi dan praktik masyakarat Demulih dalam konservasi lingkungan. Studi kasus etnografi dipilih sebagai desain penelitian dengan jumlah partisipan sebanyak 27 orang. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi (virtual dan lapangan) serta wawancara dengan warga lokal dan ahli lingkungan. Studi ini menemukan indigenous knowledge masyarakat Demulih, Bali berupa filosofi hidup Tri Hita Karana (THK) mampu secara terstuktur dan kuat mampu menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai hasil tambahan, studi ini juga memaparkan pembelajaran bermakna melalui integrasi teknologi dalam jelajah virtual dan kolaborasi partisipatif mahasiswa dengan masyarakat lokal berdampak positif tehadap kesadaran budaya dan lingkungan mahasiswa. Pembelajaran partisipatif berbasis teknologi dalam konteks budaya lokal selanjutnya dapat direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran dalam pendidikan berkelanjutan.